5 Kegagalan Besar dalam Karier Cristiano Ronaldo

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jan 2019 06:05 WIB
Megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo pernah beberapa kali mengalami kegagalan dalam kariernya. Berikut sejumlah kegagalan besar Ronaldo.
Cristiano Ronaldo beberapa kali menemui kegagalan dalam kariernya. (REUTERS/Massimo Pinca)
Jakarta, CNN Indonesia -- Megabintang sepak bola Cristiano Ronaldo pernah beberapa kali mengalami kegagalan dalam kariernya. Berikut sejumlah kegagalan besar Ronaldo.

Cristiano Ronaldo yang kini bermain di Juventus adalah salah satu pemain besar di dunia sepak bola dunia saat ini. Pemain asal Portugal itu meraih banyak trofi di level klub dan juga bersama timnas Portugal.

Di tingkat individu pemain 33 tahun itu meraih lima trofi Ballon d'Or, Pemain Terbaik FIFA, dan juga penghargaan individu bergengsi lainnya. Meski demikian sejumlah kegagalan pernah dialami mantan pemain Manchester United tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kegagalan yang pernah dialami Cristiano Ronaldo dalam kariernya di lapangan hijau di kutip dari Fox Sports Asia:

1. Final Piala Eropa 2004

Cristiano Ronaldo masih berusia 19 tahun saat tampil di turnamen Piala Eropa 2004. Ia menjadi salah satu bagian dari generasi emas timnas Portugal kala itu.

Hanya saja, A Selecao das Quinas gagal memulai turnamen dengan mulus. Timnas Portugal kalah 1-2 dari Yunani di laga perdana Piala Eropa 2004. Meski begitu Portugal bisa melaju hingga laga final dan kembali berhadapan dengan tim yang tidak diunggulkan Yunani.

Ronaldo tampil bagus di final itu. Hanya saja, buruknya sentuhan dan kurang tenangnya dalam penyelesaian akhir membuat sejumlah peluang Portugal hilang. Timnas Portugal pun kalah 0-1 di laga puncak itu.

Ronaldo gagal bersinar di final Piala Eropa 2004.Ronaldo gagal bersinar di final Piala Eropa 2004. (Laurence Griffiths/Getty Images)
2. Semifinal Liga Champions 2012

Setelah memenangkan titel Liga Champions 2002, Real Madrid tak pernah mencapai tempat di final selama hampir 10 tahun. Peluang untuk meraih posisi di final terbuka di tahun 2012 ketika Real Madrid berhasil lolos ke semifinal untuk menghadapi Bayern Munchen.

Akan tetapi Munchen menang di leg pertama dengan skor 2-1 berkat gol dari Mario Gomez di menit ke-90. Di leg kedua, Ronaldo langsung mencetak dua gol dalam waktu 14 menit. Namun, Arjen Roben berhasil memperkecil kedudukan di menit ke-27. Dengan agregat imbang 2-2, laga dilanjutkan ke adu penalti.

Di babak adu penalti, Ronaldo tampil sebagai algojo pertama yang melakukan penalti. Sayangnya, ia gagal mengeksekusi tendangannya dengan baik sehingga bola mampu diselamatkan Neuer. Alhasil, Real Madrid kalah 3-4 dari Munchen dan gagal melaju ke final.

3. Semifinal Piala Eropa 2012

Kesengsaraan Ronaldo dalam adu penalti kembali berlanjut di Piala Eropa 2012. Di partai semifinal, Portugal berhadapan dengan juara bertahan, Spanyol untuk berebut tiket ke final.

Ronaldo punya kenangan pahit saat melawan Bayern Munchen.Ronaldo punya kenangan pahit saat melawan Bayern Munchen. (REUTERS/Michael Dalder)
Selama 90 menit waktu normal, tidak ada gol yang tercipta dari kedua kesebelasan, termasuk pada babak perpanjangan waktu sehingga harus digelar adu penalti. Kedua tim gagal mengeksekusi penalti pada tendangan pertama dan berhasil mencetak gol melalui tendangan kedua dan ketiga.

Spanyol kemudian unggul 3-2 melalui tembakan yang dibuat Sergio Ramos pada kesempatan keempat. Seharusnya Ronaldo mengambil posisi untuk menjadi algojo keempat, namun ia memberikan kesempatan itu kepada Bruno Alves yang akhirnya gagal mencetak gol. Portugal kalah 2-4 dan gagal ke final Piala Eropa 2012.

4. La Liga 2014/2015

Dalam perebutan gelar juara La Liga 2014/2015 Cristiano Ronaldo kembali menemui kesialan dari titik penalti. Kala itu Real Madrid tengah bersaing dengan Barcelona.

Di pekan ke-36 Madrid yang tertinggal dua poin di belakang Barcelona sebagai pemuncak klasemen menghadapi Valencia. Pada masa injury time babak pertama laga itu Madrid tertinggal 0-2 dari Valencia.

Akan tetapi El Real punya kesempatan memperkecil kedudukan saat mendapat penalti di menit ke-45+2. Sayang Ronaldo gagal menjadi eksekutor setelah tendangannya ditepis Diego Alves. Di akhir pertandingan Madrid ditahan imbang Valencia 2-2. Sayang kegagalan Madrid meraih poin penuh atas Valencia berbuntut pahit di akhir musim. Barcelona juara La Liga 2014/2015 usai tetap unggul dua poin atas Madrid.

Ronaldo gagal mengeksekusi penalti saat melawan timnas Iran di Piala Dunia 2018.Ronaldo gagal mengeksekusi penalti saat melawan timnas Iran di Piala Dunia 2018. (REUTERS/Murad Sezer)
5. Fase Grup Piala Dunia 2018

Ronaldo memulai penampilannya bersama Portugal di Piala Dunia 2018 dengan mencetak hattrick saat menghadapi Spanyol. Ia juga menjadi satu-satunya pencetak gol A Selecao das Quinas saat melawan Maroko di laga kedua.

Pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup B melawan Iran, Portugal mencetak gol spektakuler melalui Ricardo Quarsema. Portugal punya kesempatan untuk menggandakan keunggulan melalui hadiah penalti yang diberikan wasit di menit ke-53.

Hanya saja, Ronaldo yang dipercaya sebagai eksekutor gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Sementara Iran berhasil menyamakan kedudukan melalui Karim Andarifard di menit ke-90+3 melalui tendangan penalti.

Hasil imbang itu membuat Portugal ke babak gugur sebagai runner up Grup B dan menghadapi Uruguay. Sayang Portugal kalah 1-2 dari Uruguay di babak 16 besar. Padahal, jika menang atas Iran di laga terakhir Portugal bisa jadi juara grup dan melawan Rusia yang notabene lebih ringan di babak 16 besar. (ttf/jun/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER