Jakarta, CNN Indonesia -- Ibu dari pemain anyar
Cardiff City Emiliano Sala, Mercedes, mengungkapkan anaknya itu sempat berbicara dan pamitan dengannya sebelum terbang ke Cardiff.
Rekrutan baru klub
Liga Primer Inggris tersebut dipastikan menumpang pesawat ringan berpenumpang dua orang yang menghilang di lepas pantai Guernsey. Pesawat hilang kontak pada Senin (21/1) malam setelag pilot meminta izin menurunkan ketinggian dari 1500 meter menjadi 700 meter.
Pesawat diduga terjatuh ke perairan Selat Inggris. Tim SAR dari Inggris juga segera melakukan pencarian, namun belum menemukan tanda-tanda. Pencarian itu dihentikan sementara waktu karena cuaca yang sangat buruk dengan ketinggian gelombang hingga lebih dari dua meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar kabar tersebut, Mercedes amat syok dan berharap putra kesayangannya itu masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat.
"Terakhir kali saya bicara dengan Emi [Sala] adalah sebelum pesawat lepas landas. Dia sangat senang karena ini menjadi momen terbaiknya sepanjang karier [bermain di Liga Primer Inggris]," ucap Mercedes kepada saluran televisi Argentina C5N dikutip dari
AFP.
 Emiliano Sala dipastikan berada dalam pesawat yang hilang di Selat Inggris. (LOIC VENANCE / AFP) |
Sala baru saja menandatangani kontrak bergabung ke Cardiff dari klub Ligue 1 Perancis Nantes pada Sabtu (19/1).
Dilansir dari
Telegraph, penyerang 28 tahun itu didatangkan ke Cardiff dengan nilai transfer dengan nilai transfer sebesar £15 juta atau setara Rp276 miliar. Angka itu tercatat sebagai nilai pembelian terbesar sepanjang sejarah klub tersebut.
Sala merumput bersama Nantes sejak 2015 dibeli dari Bordeaux. Produktivitas golnya di Ligue 1 bersama klub tersebut membuat Cardiff kepincut merekrutnya.
Total 13 gol yang ia ciptakan untuk Nantes di seluruh kompetisi musim ini. Sebanyak 11 di antaranya merupakan koleksi gol merumput di Ligue 1.
Sebelumnya ayah Emiliano Sala, Horacia, mengatakan sangat terpukul dan putus asa mendengar kabar anaknya diduga mengalami kecelakaan pesawat.
"Saya tidak tahu apa-apa sebelumnya karena jauh dari rumah, saya supir truk. Seorang teman yang kebetulan melihat berita itu memberitahu saya. Saya benar-benar putus asa," ujarnya.
(bac)