Jakarta, CNN Indonesia --
Persija Jakarta menunggu permohonan maaf tersangka pengaturan skor
Vigit Waluyo terkait pernyataannya yang menganggap juara
Liga 1 dan Liga 2 sudah diatur mafia bola.
Anggapan itu dilontarkan Vigit dalam sesi tanya jawab usai konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Kamis (24/1). Menurut Kuasa Hukum Persija Malik Bawazier apa yang dikeluarkan Vigit dalam ruang publik tanpa didasarkan kepada satu pun kebenaran fakta sebagai suatu informasi.
Macan Kemayoran menganggap komentar Vigit menyesatkan dan tidak dapat ditoleransi. Pernyataan Vigit juga dianggap sebagai pembunuhan karakter terhadap Persija dan sekaligus merupakan suatu pembohongan terhadap publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas secara yuridis pernyataan saudara VW yang bersifat tendensius tersebut, merupakan suatu dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik dan serangkaian perbuatan dan atau tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ITE," kata Malik kepada para awak media dalam konferensi pers di Lantai 35 Office 8 pada Jumat (25/1).
Malik mendesak agar Vigit membuat permohonan maaf paling telat awal Februari dan di lakukan di depan media.
"Atau setidaknya melakukan koreksi. Saya pikir Vigit kemarin berstatus tersangka, tapi suatu keadaan tidak membatasi permintaan maaf seseorang dalam keadaan apapun. Dia bisa menunjuk kuasa hukum," ucap Malik.
 Persija (merah) membantah pernyataan Vigit Waluyo. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Kami bijaksana. Untuk teknis permintaan maaf, kami persilahkan kepada VW," Malik melanjutkan.
Malik berjanji akan membuat langkah hukum bila Vigit tidak minta maaf hingga batas waktu yang ditentukan, baik secara pidana maupun perdata.
"Bahwa baik Persija maupun Jakmania akan bersikap sangat tegas sekaligus bijaksana dalam koridor hukum dalam menyikapi adanya isu-isu negatif yang tidak berdasar fakta," ujar dia.
Lebih lanjut, Malik menegaskan Persija tidak ada sangkut paut apapun dengan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang memeriksa Vigit di Polda Jawa Timur, Kamis (24/1). Meski begitu, ia menyampaikan Persija akan selalu kooperatif dan mendukung langkah Satgas Anti Mafia Bola dalam membenahi sepak bola Indonesia.
Sementara itu COO Persija Jakarta M. Rafil Perdana mengabarkan para pemain merasa sangat terpukul dan kecewa atas tuduhan Vigit. Ia berharap hal itu tidak mempengaruhi performa tim dalam menghadapi Liga Champions Asia.
(map/jun)