Jakarta, CNN Indonesia --
Gede Widiade secara resmi mundur dari jabatan Direktur Umum
Persija Jakarta sekaligus struktural PT Jakarta Indonesia Hebat.
Gede melepaskan semua tugas dengan alasan sudah memenuhi target dari Direksi untuk membawa Macan Kemayoran jadi juara. Pengunduran diri Gede disebut sudah dilakukan sejak 5 Januari lalu.
"Jadi korporasi melakukan perubahan untuk kegiatan lebih besar di masa depan. Secara yuridis jabatan direktur ada di Pak Koko [Afiat]. Saya [sebelumnya] ditunjuk sebagai direktur sepak bola, saya menjadi CEO dan Rafil [M. Rafil Perdana] COO," kata Gede pada konferensi pers di Kantor Persija di Duren Tiga, Jakarta, Rabu (6/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat adanya perubahan di struktural organisasi Persija, Gede menyebut tidak lagi memiliki kewenangan mengikat kepada perusahaan. Segala bentuk keputusan dan kebijakan yang diambil sudah diserahkan sepenuhnya kepada manajemen juara Liga 1 2018 yang baru.
 Persija Jakarta juara Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Pengunduran diri saya ini tidak bersifat politis atau apapun. Jadi ini soal korporasi dan saya minta maaf dan terima kasih kepada Bung Ferry [Indrasjarief] dan The Jakmania, mitra ke-12 kami. Terima kasih telah memberikan
support yang dapat menghasilkan prestasi seperti ini," ucap Gede.
Gede mulai menjabat Direktur Utama Persija sejak Maret 2017 setelah sebelumnya memegang Bhayangkara FC. Ia memutuskan mundur setelah tim Ibu Kota juara Liga 1 2018.
Pengusaha asal Bali tersebut menyerahkan sepenuhnya manajemen tim kepada pemilik saham, yakni PT Jakarta Indonesia Hebat. Mantan CEO Persebaya tersebut juga sudah tak dilibatkan manajemen sejak 1 Februari.
(ttf/jun)