Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Timnas Indonesia U-22, Hanif Sjahbandi belum puas dengan penampilan selama uji coba jelang
Piala AFF U-22.
Timnas Indonesia U-22 telah menjalani dua kali laga uji coba yang berakhir imbang lawan Bhayangkara FC (2-2) dan Arema FC (1-1). Pada Selasa (12/2), Hanif dan kawan-kawan akan kembali berlaga melawan Madura United di Stadion Bangkalan pukul 15.00 WIB.
"Menurut saya, performa saya masih sangat jauh dari biasanya dan dari harapan. Masih banyak catatan-catatan yang harus saya perbaiki," kata Hanif kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal itu, Hanif mengakui kerja sama tim memang meningkat seiring jumlah pertandingan dan latihan yang terus bertambah.
"Meski kami bermain seri, teman-teman sudah mulai memberikan proses yang terus membaik dari sebelumnya. Dan semoga pertandingan melawan Madura dapat kami ambil sebagai bekal persiapan untuk mematangkan persiapan kami untuk AFF," katanya menambahkan.
Sementara itu pelatih kepala Timnas Indonesua U-22 Indra Sjafri mengatakan laga melawan Madura United punya peran penting dalam penentuan 23 pemain Timnas U-22 yang akan dibawa ke Piala AFF U-22. Dilansir dari situs PSSI, ia berharap para pemain mengerahkan kemampuan maksimal.
 Hanif Sjahbandi menilai permainan Timnas Indonesia semakin baik. (Dok. Bhayangkara FC) |
Indra ingin stadion dipenuhi dengan suporter, karena hal ini bermanfaat bagi pemain supaya terbiasa bermain dengan tekanan penonton.
"Kami sengaja mencari tim berkualitas untuk menghadapi pertandingan. Kami ingin mendapat tekanan dan belajar dari situasi sulit dalam tim itu sendiri. Motivasi utamanya adalah bagaimana Timnas U-22 bisa mendapat lebih baik," ucap Indra.
"Kami merasakan sejak pertandingan melawan Bhayangkara, kami mendapat hasil lebih baik. Seperti melawan Arema, sudah menunjukkan perkembangan positif," katanya melanjutkan.
Piala AFF U-22 akan berlangsung di Kamboja pada 17 Februari hingga 26 Februari 2019. Timnas Indonesia U-22 berada dalam Grup B bersama tim tuan rumah, Myanmar, dan Malaysia.
(map/bac)