Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengaku belum bisa memastikan pembangunan sirkuit untuk menggelar
MotoGP yang diklaim akan bisa digelar di
Mandalika, Nusa Tenggara Barat pada 2021.
Pejabat Fungsional Dinas Pariwisata NTB, I Made Agus Hadi menyebut pihaknya belum bisa memastikan soal pembangunan sirkuit untuk balap motor paling bergengsi tersebut.
"Belum, belum bisa dipastikan," kata Made di kawasan Lombok, NTB, Kamis (21/2) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sebelumnya telah tersiar kabar bahwa balapan tersebut akan digelar di Mandalika, NTB, Made justru mengaku belum tahu sirkuit itu akan dibangun di mana dan kurun waktu pengerjaan berapa lama.
"Soal sirkuit belum bisa pastikan, selesai kapan juga belum bisa pastikan," kata dia.
 Valentino Rossi pernah mengikuti balap motor kelas 125cc di Indonesia. (AFP PHOTO / GEORGES GOBET) |
Sebelumnya, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan pihaknya telah menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna Sport SL untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP di 2021.
"Bukan sirkuit tertutup yang akan kami bangun, tapi Street Race Circuit seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep
Street Race Circuit. Sebelumnya, kami berkompetisi dengan calon penyelenggara dari Brasil," kata Abdulbar kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (20/2).
Jika benar menggunakan sirkuit jalanan maka Indonesia berpeluang jadi negara pertama yang menggelar MotoGP dengan sirkuit jalanan atau non-permanen. Sejak era MotoGP, belum pernah ada ajang balapan motor dunia itu digelar memakai sirkuit jalanan.
Dilansir dari Autosport, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta pernah merencanakan akan meniru F1 untuk menggelar MotoGP di sirkuit jalanan sehingga biayanya menjadi lebih murah.
(tst/nva/ptr)