Sesmenpora: Jangan Kaitkan Pilpres dengan KLB PSSI

CNN Indonesia
Jumat, 22 Feb 2019 19:49 WIB
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto meminta agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tidak dikaitkan dengan waktu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa PSSI.
PSSI berencana menggelar KLB usai Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto meminta agar Pemilihan Presiden (Pilpres) tidak dikaitkan dengan waktu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

PSSI berencana menggelar KLB usai Pilpres 2019 sebagai respons status tersangka yang kini melekat pada Plt Ketua Umum Joko Driyono. Gatot menganggap sah-sah saja bagi PSSI untuk mengadakan KLB. Namun, Gatot meminta tidak menghubungkan KLB PSSI dengan Pilpres 2019.

"Pada pasal 30 Statuta PSSI tertera tentang KLB. Yang perlu saya luruskan adalah dalam dua hari belakangan ada pernyataan dari salah satu pengurus PSSI mengatakan: nanti KLB akan diadakan setelah Pemilihan Presiden," kata Gatot kepada para awak media di Kemenpora pada Jumat (22/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin meluruskan. Tidak ada tercantum dalam Pasal 30 [penyelenggaraan] KLB setelah Pilpres, jadi jangan kaitkan Pilpres dengan KLB. Karena Pilpres itu cukup sakral bagi rakyat Indonesia, jangan dihubung-hubungkan dengan hal politik," sambung Gatot.

PSSI akan menggelar KLB usai Joko Driyono menjadi tersangka.PSSI akan menggelar KLB usai Joko Driyono menjadi tersangka. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Mengenai masalah kriteria Ketua PSSI pengganti Joko Dritono, Gatot menerangkan Kemenpora mengikuti aturan Statuta PSSI. Kemenpora, lanjut dia, menghormati Statuta PSSI.

"[Ketua PSSI] harus betul-betul orang yang berjiwa kepemimpinan, untuk betul-betul mengurusi sepak bola. Kalau disebutkan harus murni mengurusi sepak bola 24 jam, tidak juga. Karena banyak pimpinan cabor [cabang olahraga] yang punya kerjaan sambilan," ujar Gatot.

Sesmenpora meminta Ketua PSSI yang baru benar-benar berkomitmen.Sesmenpora meminta Ketua PSSI yang baru benar-benar berkomitmen. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
"Ada yang jadi menteri, panglima dan lain sebagainya. Tetapi poinnya adalah sosok ini mesti menunjukkan komitmen untuk membawa PSSI ke arah akselerasi dan kemajuannya harus tinggi. Tetapi kalau itu-itu lagi, kapan majunya, begitu," ucap Gatot.

Gatot enggan menyebut nama yang pantas menjadi Ketua PSSI saat ini. Ia ingin membiarkan para pemilik suara PSSI yang menentukan hal tersebut.

"Hanya yang menjadi persoalan adalah bagaimana mengarahkan para pemilik suara supaya menunjuk orang-orang profesional. Dengan adanya pemberitaan ini, para pemilik suara lebih terbuka," tutur Gatot. (map/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER