Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Timnas Indonesia U-22 Sani Rizki Fauzi tak malu mengakui dirinya adalah orang kampung yang memiliki tekad kuat untuk mengubah nasib.
Nama Sani Rizki mencuat setelah mencetak gol di babak final Piala AFF U-22 2019. Gol Sani Rizki membuat Timnas Indonesia U-22 menyamakan kedudukan jadi 1-1 setelah sempat tertinggal dari Thailand.
"Jujur ya, saya cuma orang kampung. Tapi saya selalu punya tekad kalau bisa ubah nasib. Alhamdulillah berkat dorongan orang tua, keluarga, dan semua saudara saya."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengakui, tidak gengsi, dan itu jujur apa adanya. Saya bangga kalau orang kampung bisa seperti sekarang ini. Saya mau memotivasi yang lain supaya jangan pesimis untuk mencapai yang belum dicapai. Tidak ada yang tidak mungkin. Kun Fayakun," ucap Sani Rizki dikutip dari
detiksport.
Sani Rizki lalu tak lupa berterima kasih kepada seluruh pelatih yang pernah menggembleng dirinya.
 Sani Rizki Fauzi dan kawan-kawan berhasil membawa Timnas Indonesia U-22 menjadi juara Piala AFF U-22. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
"Untuk pelatih yang pernah menangani saya, saya ucapkan terima kasih bisa bawa saya sampai titik ini," kata Sani Rizki.
Sani Rizki mengaku darah sepak bola turun dari sang ibu. Ibunya pernah meniti karier sebagai pemain sepak bola dan sempat lolos seleksi Galanita.
"Ibu saya
office girl di bank dan bapak saya buruh serabutan. Saya tidak gengsi, malah bangga sama semua yang sudah diberikan beliau."
"Mereka selalu mendorong saya untuk menuju kesuksesan. Ini semua berkat mereka. Itu anugerah dari Tuhan," kata Sani Rizki.
(ptr/har)