Jakarta, CNN Indonesia -- Striker
Manchester United Romelu Lukaku membantah bahwa dirinya terlibat perselisihan dengan
Paul Pogba. Lukaku menyebut hal itu sebagai kabar bohong.
Media Inggris The Sun mengklaim kedua pemain tersebut terlibat perselisihan karena berebut tendangan penalti saat mengalahkan Southampton 3-2 di Old Trafford, akhir pekan lalu. Lukaku disebut membahas kebaikan Mohamed Salah yang merelakan tendangan penalti untuk Roberto Firmino saat bersua Arsenal.
Lukaku dikabarkan sangat kesal karena Pogba tidak membiarkannya mengambil eksekusi penalti. Padahal, Lukaku punya kesempatan untuk mengukir
hattrick karena sebelumnya sudah mencetak dua gol ke gawang Southampton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Man United mendapat hadiah tendangan penalti setelah pemain Southampton Stuart Armstrong menjatuhkan Marcus Rashford pada tambahan waktu babak kedua.
 Romelu Lukaku dikabarkan sempat berseteru dengan Paul Pogba karena berebut menjadi eksekutor penalti. (Reuters/Lee Smith) |
Pogba mengambil eksekusi penalti tersebut dan gagal menyarangkan bola lantaran ditepis kiper Angus Gunn. Man United pun gagal memperbesar skor kemenangan atas Southampton.
Melalui akun twitter resmi miliknya Lukaku membantah kabar soal perseteruan dengan Pogba. "Saat kebencian tidak bekerja mereka mulai menceritakan kebohongan," tulis bomber asal Belgia seolah menyanggah kabar yang beredar soal friksi dengan Pogba.
Performa Lukaku bersama Man United kembali menanjak setelah sempat ditepikan oleh manajer interim Ole Gunnar Solskjaer. Dalam dua laga terakhir di Liga Inggris, pemain berusia 25 tahun berhasil mencetak empat gol.
Lukaku berhasil mencetak dua gol saat mengalahkan Crystal Palace 3-1, 28 Februari. Sepekan berselang, mantan pemain Everton itu kembali menjaringkan sepasang gol saat menang tipis 3-2 atas Southampton.
Penampilan Lukaku yang sedang menanjak menjadi harapan bagi The Red Devils untuk meraih hasil bagus melawan Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. Man United harus mengejar defisit dua gol dan terancam tidak diperkuat 10 pilar tim.
(jal/jal/jal)