Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda
Manchester United Rio Ferdinand menganggap mantan timnya tidak pantas mendapat hadiah penalti saat mengalahkan
Paris Saint-Germain 3-1 pada leg kedua 16 besar
Liga Champions di Parc Des Princes, Kamis (7/3) dini hari WIB.
Man United lolos ke perempat final Liga Champions berkat gol penalti Marcus Rashford saat
injury time babak kedua. Penalti didapat Man United setelah bek PSG Presnel Kimpembe melakukan handball saat berusaha menahan tendangan Diogo Dalot.
Meski Ferdinand menginginkan Man United lolos ke perempat final Liga Champions, namun mantan bek yang memperkuat Man United sepanjang 2002 hingga 2014 itu menganggap The Red Devils tidak pantas mendapatkan tendangan penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak peduli apa dengan ucapan wasit manapun, ini bukan handball. Dia [Kimpembe] tidak menghadap ke arah bola. Tidak natural untuk berdiri dengan tangan rapat saat menghadapi bola. Saya tidak berpikir itu handball," ujar Ferdinand ketika menjadi pengamat BT Sport.
 Penalti Marcus Rashford memastikan langkah Man United ke perempat final Liga Champions. (REUTERS/Christian Hartmann) |
"Saya akan senang jika itu handball, tapi saya tidak mengerti. Peraturannya salah. Contoh kasus jika Anda berlari ke arah saya, dan saya berdiri dengan jarak empat yard. Jika tangan saya tetap di bawah, Anda akan mendapat keuntungan. Itu tidak adil," sambung Ferdinand dikutip dari
Daily Mail.
Mantan penyerang Man United Michael Owen juga sepakat dengan pernyataan Ferdinand. Mantan bomber Liverpool dan Real Madrid itu menganggap Kimpembe tidak dalam posisi melakukan pelanggaran.
 Wasit Damir Skomina dianggap Rio Ferdinand dan Michael Owen melakukan keputusan yang salah. (Reuters/John Sibley) |
"Itu bukan penalti buat saya, tidak ada dalam ratusan juta tahun. Dia [Kimpembe] membelakangi bola, tangannya tidak dalam posisi natural. Bola mengenai tangannya dan sepak pojok diberikan. Ketika wasit melihat VAR, kita tahu akan ada penalti yang diberikan," ucap Owen.
Man United lolos ke babak perempat final berkat keunggulan produktivitas gol tandang atas PSG meski skor agregat akhir 3-3.
(har/bac)