Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri berharap para pemainnya mendapat porsi bermain lebih banyak setelah kembali ke klubnya masing-masing.
Pasukan Garuda Muda tersingkir dari Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 usai dikalahkan Thailand dan Vietnam di Grup K. Kemenangan 2-1 atas Brunei Darussalam di laga terakhir sudah tak menentukan.
Indra meminta klub-klub Liga 1 2019 mau memberikan porsi bermain lebih banyak kepada para pemainnya baik di turnamen pramusim maupun di level kompetisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami berharap nanti di pertemuan manajer Liga kami ingin pemain-pemain kelahiran berumur 23 tahun ke bawah diberikan tempat tiga atau dua orang yang bermain di kompetisi," kata Indra seperti dikutip dari laman PSSI.
 Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke Piala Asia U-23 2020. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo) |
"Jadi mereka bisa dapat jam terbang di kompetisi. Tapi kalau nanti memang itu tidak bisa diterima oleh Liga atau tim, kita cari bentuk lain untuk TC (training centre atau pemusatan latihan)," tambahnya.
Timnas Indonesia U-23 mengakhiri Kualifikasi Piala Asia U-23 di posisi ketiga Grup K dengan raihan tiga poin usai mengalahkan Brunei.
Sementara tuan rumah Vietnam memastikan diri sebagai juara grup sekaligus lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan. The Golden Dragons meraih hasil sempurna usai mengalahkan Thailand (4-0), Indonesia (1-0), dan Brunei (6-0).
Meski demikian, Thailand tetap berhak melaju ke Piala Asia U-23 2020 karena berstatus penyelenggara turnamen pada tahun depan.
(jun)