Zidane Sebut Sang Anak Pantas Main Lawan Huesca

CNN Indonesia
Senin, 01 Apr 2019 16:40 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menyebut sang anak, Luca Zidane memiliki kualitas untuk bisa tampil menghadapi H.D Huesca, Senin (1/4) dini hari WIB.
Zinedine Zidane menyatakan Luca Zidane memang layak bermain di laga lawan Huesca. (REUTERS/Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane menyebut sang anak, Luca Zidane memiliki kualitas untuk bisa tampil menghadapi H.D Huesca, Senin (1/4) dini hari WIB.

Zidane secara mengejutkan memainkan Luca selama 90 menit pada laga yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Los Blancos tersebut. Meskipun kebobolan dua kali, Luca tetap dinilai Zidane punya kualitas yang membuatnya bisa dipercaya di laga itu.

"Saya senang untuknya, karena itu adalah debutnya di Bernabeu. Luca bagus untuk menjadi kiper ketiga. Thibaut sedang tidak fit dan kami ingin mengistirahatkan Keylor Navas setelah pergi bersama tim nasionalnya," ucap Zidane.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat unggul 2-1, Huesca menyamakan kedudukan lewat gol Xabier Etxeita di menit 74. Beruntung, Karim Benzema mampu mencetak gol penentu kemenangan di menit 89.

"Itu adalah pertandingan yang sulit, dan bagus untuk ditonton. Kami bisa bermain lebih baik tapi kami senang dengan kemenangan juga usaha yang dilakukan."

Zidane Sebut Sang Anak Pantas Main Lawan HuescaZinedine Zidane memainkan sang anak, Luca Zidane pada laga lawan Huesca. (REUTERS/Juan Medina)
"Tim lawan juga harus diberi selamat karena mereka pantas mendapatkan hasil lebih baik dan terakhir kami mengucapkan terima kasih untuk gol Benzema," ungkap pelatih asa Prancis itu.

Zidane mengatakan bahwa ia tidak percaya pada formula yang menyebut sebuah tim bisa memenangkan gelar juara hanya dengan 11 pemain untuk 60 pertandingan dalam satu musim. Karena itu, rotasi tim dibutuhkan oleh tiap tim untuk mendapatkan hasil bagus.

Zidane Sebut Sang Anak Pantas Main Lawan Huesca
"Itulah cara berpikir saya dan saya hanya mencoba memilih tim terbaik yang memungkinkan. Orang bisa berpikir saya ingin menyenangkan semua orang, tetapi bukan itu masalahnya."

"Seorang pelatih juga bisa memasukkan pemain untuk 50 pertandingan dan kemudian saat kamu mengeluarkannya (dari lapangan), dia bisa menjadi marah," terangnya. (map/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER