Jakarta, CNN Indonesia -- Media Jerman, Der Spiegel, mengalahkan
Cristiano Ronaldo dalam sidang pengadilan atas publikasi rincian keuangan pemain yang tersangkut kasus penggelapan pajak.
Der Spiegel pernah merilis rincian keuangan Ronaldo kala masih memperkuat
Real Madrid. Data penggelapan pajak tersebut diperoleh dari
Football Leaks.
Ronaldo melalui pengacaranya menggugat laporan Der Spiegel dan membawa kasus tersebut ke pengadilan. Kuasa hukum Ronaldo juga mengancam denda sebesar €250 ribu atau Rp3,9 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuasa hukum Ronaldo menilai majalah Jerman tersebut menggunakan dokumen yang diperoleh secara ilegal. Mereka juga meminta Der Spiegel untuk menyangkal berita yang sudah telanjur dirilis.
 Cristiano Ronaldo dinyatakan bersalah atas kasus penggelapan pajak di Spanyol. (REUTERS/Hannah McKay) |
Der Spiegel sempat menghapus beberapa data dari edisi digital mereka. Namun, media asal Jerman itu mengajukan banding ke pengadilan pada 2017 dan berhasil memenangkannya dua tahun kemudian.
Ronaldo yang kini membela Juventus, akhirnya mengaku bersalah atas kasus penggelapan pajak yang dituduhkan Pengadilan Spanyol. Peraih lima gelar Ballon d'Or itu divonis hukuman percobaan dua tahun dan membayar ganti rugi sebesar €18,8 juta atau setara Rp303 miliar.
Namun, Ronaldo tak mesti mendekam di prodeo karena sistem pengadilan di Spanyol punya aturan khusus terkait hukum soal fiskal yang hanya mewajibkan sanksi penjara bagi vonis di atas dua tahun.
Kasus penggelapan pajak tidak hanya menjerat Ronaldo. Mantan pelatih Los Blancos Jose Mourinho, Mesut Oezil, dan Karim Benzema juga pernah mengalami hal serupa.
Ketiganya hanya diwajibkan membayar denda dan terbebas dari kewajiban menghuni penjara. Hal yang sama juga terjadi kepada bintang Barcelona, Lionel Messi.
(jun/ptr)