Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United perlu waspada dengan
Barcelona di leg kedua perempat final
Liga Champions, Selasa (16/4) waktu setempat, karena Lionel Messi memiliki rapor hebat ketika bermain di Camp Nou.
Barcelona akan menjamu Man United di Camp Nou setelah Blaugrana menang 1-0 di Old Trafford di leg pertama pada pekan lalu.
Tampil di kandang menjadi keuntungan tersendiri bagi Barcelona karena mendapat dukungan penuh dari suporter. Tim asuhan Ernesto Valverde itu minimal hanya perlu bermain imbang dengan Man United untuk mendapatkan tiket ke semifinal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluang tuan rumah untuk bisa menyingkirkan Man United makin besar dengan catatan apik Lionel Messi ketika bermain di Camp Nou.
Musim ini Messi sudah tampil dalam 23 pertandingan di semua kompetisi di markas Barcelona. Dari 23 laga itu La Pulga sudah mengemas 25 gol.
 Barcelona unggul agregat 1-0 atas Manchester United. (REUTERS/Andrew Yates) |
Pemain timnas Argentina tersebut 18 kali menorehkan namanya di papan skor dalam 13 dari total 15 pertandingan La Liga. Di Liga Champions, Messi mencetak lima gol dari tiga pertandingan. Sedangkan di Copa del Rey Messi tampil empat kali dengan mencetak dua gol. Satu laga lainnya saat Messi bermain di Piala Super Spanyol, namun gagal cetak gol.
Dengan kesuburan Messi di Camp Nou, Man United perlu waspada untuk pertandingan nanti. Terlebih lagi tim asuhan Ole Gunnar Soslkjaer harus mengejar defisit gol saat kalah di Old Trafford, pekan lalu.
Untuk bisa lolos ke babak berikutnya Setan Merah perlu menumbangkan Barcelona minimal dengan skor 2-1. Kemenangan dengan margin satu gol lainnya juga bisa mengantarkan juara Liga Champions tiga kali ini melangkah ke semifinal.
Berdasarkan catatan pertemuan kedua tim, dalam tiga pertemuan dengan Barcelona di Camp Nou, Man United tidak pernah meraih kemenangan. Dengan dua laga lainnya berakhir imbang.
Kendati demikian Man United pernah punya rapor bagus ketika bermain di kandang klub Catalonia itu. The Red Devils meraih trofi Liga Champions kedua ketika mengalahkan Bayern Munchen 2-1 di final musim 1998/1999.
(sry/har)