Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
Manchester United Paul Pogba diklaim tidak ingin mengikuti tur pramusim The Red Devils ke China dan membuat kabar kepindahan gelandang Perancis itu tetap santer.
Menjelang akhir musim dan pembukaan bursa transfer tengah tahun, Pogba menjadi salah satu pemain yang gencar diberitakan akan berganti kostum.
Pogba yang balik ke Man United setelah sempat meraih sukses bersama Juventus, kembali menjadi pemain yang masuk dalam kategori properti panas jelang momen jual beli pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari AS, dalam acara televisi berjudul Jugones di kanal La Sexta, Pogba diklaim menghindar untuk ambil bagian dalam rencana tur pramusim Man United ke Asia dengan alasan menolak bekerja sama dengan pihak klub yang berkaitan dengan visa ke China.
 Paul Pogba menjadi salah satu pemain top yang cukup sering diberitakan pindah klub pada akhir musim ini. (REUTERS/Andrew Yates) |
Sebelum musim 2019/2020 bergulir, Man United memang merencanakan tur pramusim ke Australia, Singapura, China, dan Wales.
Gelandang jangkung yang sempat bersitegang dengan Jose Mourinho itu disebut-sebut menjadi target Real Madrid, sementara Juventus juga masuk dalam daftar kesebelasan yang menginginkan jasa Pogba seperti pada tahun 2012 hingga 2016.
Sebelumnya beberapa media juga menyebutkan Pogba akan meninggalkan Old Trafford pada akhir musim ini seperti yang pernah ia lakukan pada tujuh tahun lalu.
Di sela kabar simpang siur mengenai Pogba, Ole Gunnar Solskjaer memiliki keyakinan jebolan akademi Man United itu akan bertahan.
"Anda tidak dapat memastikan apapun di sepak bola, tetapi ya saya pikir Paul akan berada di sini [musim depan]. Saya bisa meyakinkan Anda bahwa dia sekarang sangat menginginkan sukses bersama Man United," sebut Solskjaer dikutip dari situs resmi klub.
Mantan anak asuh Sir Alex Ferguson itu menilai Pogba memiliki kualitas mengangkat sebuah kesebelasan dengan kemampuan lengkap termasuk mencetak gol, mengirim assist, dan etos kerja.
"Paul telah melakukan hal yang fantastis, dan Anda melihat dalam pertandingan dia adalah manusia biasa dan kami semua sama ingin dia melakukan hal yang baik. Dia adalah pemimpin di dalam ruang ganti dan di lapangan," tukas Solskjaer.
(nva)