Jakarta, CNN Indonesia -- Kapten
Manchester City, Vincent Kompany belum tentu bertahan di The Citizens setelah
Liga Inggris musim ini berakhir.
Kompany sukses mencetak gol kemenangan The Citizens atas Leicester City. Tendangan jarak jauh Kompany mendarat mulus di pojok kiri atas gawang Kasper Schmeichel.
Dengan usia sudah 33 tahun, Kompany dianggap Guardiola sebagai bagian penting dari keberhasilan Manchester City membangun dinasti pada dekade ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Klub ini sudah menjalani lebih dari satu abad dengan tidak terlalu banyak trofi di lemari namun kemudian ada sejumlah pemain yang membantu kami bisa jadi klub seperti hari ini, Joe Hart, Pablo Zabaleta, dan Vincent Kompany."
"Ketika Kompany fit, dia adalah bek tengah yang luar biasa. Bukan hanya karena gol yang dicetaknya. Dia adalah pemimpin kami," ujar Guardiola seperti dikutip dari Sportsmole.
 Vincent Kompany berhasil memecah kebuntuan pada laga lawan Leicester City. (Reuters/Jason Cairnduff) |
Guardiola menyatakan bahwa pihak Manchester City sudah menawarkan perpanjangan kontrak namun sejauh ini belum ada kesepakatan antara klub dengan Kompany.
"Kami sudah berbicara dengan ia dan agennya. Di akhir musim nanti kami akan berbicara dengan dirinya. Setelah Piala FA, nanti kami akan melihat kondisinya."
"Dia adalah sosok yang luar biasa dan banyak membantu saya. Saya selalu sedih tidak bisa selalu memainkan dirinya. Namun yang jelas klub ini ada seperti saat ini karena pemain seperti Vincent Kompany," tutur Guardiola.
Terkait keberhasilan Kompany mencetak gol, Guardiola mengaku sempat kaget dengan keputusan Kompany.
"Saya berkata untuk jangan menembak. Namun dia cukup pintar untuk mengabaikan saya. Sebuah tembakan yang luar biasa," kata pelatih asal Spanyol tersebut.
Kompany bergabung dengan Manchester City saat usianya masih 22 tahun pada 2008. Kedatangan Kompany adalah awal transformasi besar-besaran Manchester City. Setelah itu, Manchester City menjelma jadi klub kaya dan mendatangkan deretan pemain-pemain bintang serta menjadi favorit pemenang Liga Inggris tiap musimnya.
(ptr/jun)