Jakarta, CNN Indonesia --
Kepa Arrizabalaga jadi pahlawan
Chelsea saat menang adu penalti 4-3 (2-2) atas Eintracht Frankfurt pada leg kedua semifinal
Liga Europa di Stadion Stamford Bridge, Kamis (9/5) waktu setempat.
Kepa tampil impresif dalam drama adu penalti yang menentukan langkah Chelsea ke final Liga Europa. Kiper asal Spanyol itu mengagalkan dua tendangan penalti Frankfurt.
Kepa membuat dua pemain tim tamu, Martin Hinteregger dan Goncalo Paciencia, gigit jari karena tendangan mereka gagal membobol gawang The Blues. Kegagalan Hinteregger dan Paciencia membuat Chelsea menang adu penalti 4-3.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi heroik di laga kontra Frankfurt merupakan pembuktian Kepa untuk manajer Maurizio Sarri. Mantan pemain Athletic Bilbao itu pernah bersitegang dengan Sarri karena menolak digantikan Willy Caballero.
 Kepa Arrizabalaga mengagalkan dua penalti Eintracht Frankfurt. (Reuters/Andrew Couldridge) |
Momen tersebut terjadi saat Chelsea menghadapi Manchester City dalam final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, 24 Februari lalu.
Saat itu kiper termahal dunia itu menolak digantikan meski dirinya terlihat bermasalah karena sempat mengalami kram. Padahal, Sarri sudah menyiapkan Caballero untuk menggantikan Kepa.
Sarri pun terlihat kesal di pinggir lapangan karena Kepa menolak pergantian pemain tersebut. Kiper berusia 24 tahun itu tetap bermain hingga adu penalti yang berujung kekalahan 3-4 dari Man City.
Dalam adu penalti, Kepa hanya berhasil mengagalkan satu tendangan The Citizens yang dieksekusi Leroy Sane.
Sikap Kepa itu menuai cibiran di media sosial. Bahkan, sempat beredar data diri Kepa yang berubah di Wikipedia dari kiper menjadi manajer Chelsea.
(jal/nva)