Jakarta, CNN Indonesia --
Arsenal dihantui rapor buruk final turnamen antarklub Eropa jelang bersua
Chelsea pada final
Liga Europa di Stadion Olympic Baku, Azerbaijan, Rabu (29/5) waktu setempat.
Partai final kontra Chelsea akan jadi yang kelima bagi Arsenal sepanjang partisipasi mereka di pentas Eropa. Dari empat kali tampil di partai puncak, The Gunners baru satu kali menang.
Hasil positif itu diukir Arsenal saat mengalahkan wakil Italia, Parma 1-0 di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark, 4 Mei 1994. Tim yang diarsiteki George Graham merengkuh gelar juara berkat gol tunggal Alan Martin Smith.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semusim berselang, Arsenal kembali bermain di final Piala Winners. Bersua wakil Spanyol, Real Zaragoza, tim yang kala itu diasuh Stewart Houston takluk 1-2 dari Zaragoza.
 Arsenal sudah tiga kali menelan kekalahan di final turnamen Eropa. (Reuters/David Klein) |
Kedua tim berjuang hingga babak perpanjangan waktu setelah gol pemain Zaragoza, Juan Esnaider, dibalas John Hartson. Di masa perpanjangan waktu yang menggunakan sistem golden goal, Zaragoza menang berkat gol Mohamed Ali Amar.
Arsenal butuh waktu lima tahun untuk kembali bermain di final usai gagal mengangkat trofi Piala Winners pada 1995. Tim London Utara yang diperkuat Thierry Henry, Dennis Bergkamp, dan kiper David Seaman, lolos ke final Piala UEFA yang sekarang bernama Liga Europa untuk bertemu Galatasaray di Stadion Parken, 17 Mei 2000.
Arsenal yang telah dilatih Arsene Wenger dipaksa Galatasaray menentukan pemenang lewat adu penalti. Kegagalan Davor Suker dan Patrick Vieira membuat gelar Piala UEFA terbang ke Turki.
Pengalaman pahit kembali dirasakan Arsenal saat bermain untuk pertama kali di final Liga Champions tahun 2006. Henry dkk takluk 1-2 dari Barcelona di Stade de France, Saint-Denis, Perancis.
Tanda-tanda kekalahan Arsenal dari Barcelona tampak saat Jens Lehmann diusir wasit pada menit ke-18. Sempat unggul lebih dahulu melalui gol Sol Campbell, para pemain Arsenal tertunduk lesu karena Barcelona berhasil membalikkan keadaan berkat gol Samuel Eto'o dan Juliano Belletti dalam waktu empat menit.
(jal/sry)