Jakarta, CNN Indonesia --
Persebaya Surabaya melepas salah satu staf pelatih, Rudy Eka Priambada, yang sebelumnya pernah menangani tim Liga Bahrain Al Najma.
Rudy bergabung bersama Persebaya awal musim lalu. Dia melengkapi duet Djadjang Nurdjaman dan Bejo Sugiantoro yang pada 2018 sukses mengantarkan Bajol Ijo finis di lima besar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Coach Rudy. Dinamika di tim Persebaya membutuhkan adanya struktur yang lebih sejajar. Untuk adanya komunikasi dan bench management yang lebih baik," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi seperti dikutip dari laman resmi klub, Senin (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rentetan hasil negatif yang diraih Bajul Ijo memaksa manajemen melakukan evaluasi di jajaran tim pelatih. Saat ini Persebaya tercecer di peringkat ke-13 klasemen Liga 1 dengan raihan dua poin dari tiga laga.
 Posisi Djadjang Nurdjaman di kursi pelatih kepala belum tergoyahkan. (CNN Indonesia/Huyogo Simbolon) |
Hingga kini Persebaya belum pernah meraih kemenangan. Setelah kalah dari Bali United di Gianyar, skuat arahan Djadjang Nurdjaman hanya mampu bermain imbang lawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang.
Manajemen Persebaya berharap, perubahan komposisi pelatih ini bisa mengembalikan magis duet Djanur-Bejo tahun lalu. Sebab, kualitas individu pemain Persebaya saat ini terbilang lebih baik dari tahun lalu. Terbukti ada tujuh pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia.
Saat ini Persebaya masih mencari pelatih fisik untuk menggantikan peran Rudy Eka. Manajemen berharap sudah mendapat sosok ideal seusai libur Idul Fitri.
Setelah lebaran, Osvaldo Haay dan kawan-kawan akan menjamu Barito Putera di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (15/6).
(jun)