Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang sayap Liverpool,
Mohamed Salah, tidak bisa melaksanakan
salat Id di kampung halamannya, Kairo, Mesir, karena rumahnya diserbu fan dan jurnalis.
Salah baru saja mengantarkan Liverpool meraih gelar keenam Liga Champions usai mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, (1/6) lalu. Ia mencetak satu gol dan satu gol lainnya dijaringkan Divock Origi.
Selepas berhasil membawa Liverpool jadi yang terbaik di Liga Champions dan melakukan parade juara, Salah kembali ke Kairo. Selain merayakan Idulfitri 1440 H, mantan pemain AS Roma itu akan bergabung dengan Timnas Mesir untuk tampil di Piala Afrika mulai 21 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Salah malah tidak bisa melaksanakan salat Id di kampung halamannya itu. Pemain berusia 26 tahun itu tidak bisa pergi kemana-mana karena rumahnya diserbu fan dan jurnalis.
 Mohamed Salah sedang berada di kampung halamannya, Kairo, Mesir. (REUTERS/Susana Vera) |
Hal itu diutarakan Salah melalui akun Twitter resmi miliknya dengan menggunakan bahasa Arab pada Selasa (4/6) waktu setempat.
"Seseorang tidak bisa keluar rumah untuk melaksanakan salat Id karena apa yang dilakukan beberapa jurnalis dan orang-orang," kicau Salah seperti dikutip dari
The National.
"Ini tidak ada hubungannya dengan cinta. Ini adalah apa yang disebut kurangnya respek dan khususnya kurangnya profesionalisme."
Peristiwa ini bukan pertama dialami Salah saat kembali ke Kairo. Rumahnya tiba-tiba didatangi ratusan orang tahun lalu saat alamat rumahnya tiba-tiba tersebar secara luas.
(jal)