Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Vanuatu Paul Munster mengakui timnya kehabisan tenaga di babak kedua sehingga
Timnas Indonesia bisa mengakhiri pertandingan dengan pesta gol 6-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/6).
Timnas Indonesia yang unggul 2-0 di babak pertama mendapat empat gol tambahan di babak kedua. Munster menyadari bahwa faktor kelelahan memegang andil penting di balik hal tersebut.
"Kemenangan Indonesia dipengaruhi kualitas Vanuati uang enurun di babak kedua. [Dari segi] Kondisi fisik kami keawalahan dan capek melawan Indonesia yang staminanya lebih bagus."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu traveling yang sangat jauh dan melelahkan. Kami tidak punya banyak waktu untuk recovery dan langsung tampil," ucap Munster seusai pertandingan.
Munster menilai gol-gol yang bersarang di gawang timnya tak lepas dari kesalahan-kesalahan individu yang ditunjukkan sepanjang laga.
"Sebenarnya kami sudah punya rencana untuk menghadapi Timnas Indonesia. Namun menurut saya, secara umum ada kesalahan individu. Pemain terlalu banyak main di area belakang dan tidak mengikuti game plan yang telah disusun. Semua gol yang tercipta karena kesalahan individu," tutur Munster.
Di balik kekalahan telak ini, Munster menyatakan ada pelajaran yang bisa dipetik oleh timnya.
"Ada pelajaran yang bisa dipetik. Di laga ini ada pemain muda usia 21-22 tahun yang baru pertama kali bermain. Dari segi permainan, tentu kecewa namun mereka belajar sesuatu dari laga ini. Ketika kembali ke Vanuatu, mereka bisa kembali fokus," tutur Munster.
(ttf/ptr)