Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
PSM Makassar Darije Kalezic mengungkapkan penyebab menurunnya produktivitas gol eks pemain
Real Madrid Castilla, Eero Markkanen.
Terakhir Markkanen mencetak gol untuk PSM ketika mengalahkan Kaya FC dengan skor 2-1 pada 17 April 2019. Padahal, pemain berusia 27 tahun tersebut mencetak lima gol dalam empat pertandingan awal yang dimainkannya di Piala AFC 2019.
Menanggapi hal tersebut, Kalezic optimistis Markkanen bisa kembali cetak banyak gol dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap negara punya cara sendiri dalam melatih sepak bola, demikian pula Indonesia. Di Indonesia, dan siapapun yang datang ke sini harus mengerti hal ini. Maksud saya, semua harus beradaptasi cara bermain di Indonesia," kata Kalezic kepada para awak media dalam konferensi pers di Lorin Hotel Sentul, Selasa (25/6).
 Produktivitas Eero Markkanen di PSM menurun. (ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama) |
"Pada saat adaptasi berhasil, dia bisa tampil baik. Dan saya percaya dia bisa berkembang," katanya menambahkan.
PSM merupakan klub pertama Markkanen di Indonesia. Manajemen Pasukan Ramang meresmikan Markkanen sebagai pemain anyar mereka di Liga 1 2019 pada 14 Januari.
PSM dikabarkan bisa memainkan Markkanen selama 90 menit lawan Becamex Bing Duong dalam leg kedua semifinal Piala AFC di Stadion Pakansari pada Rabu (26/6). Namun demikian, pelatih Kalezic disebut tidak menjanjikan dia di posisi starter.
Sebelumnya, Real Madrid melepas penyerang Markkanen dengan alasan yang menarik. Los Blancos dikabarkan mengakhiri kontrak pemain asal Finlandia itu karena kegemukan.
Keputusan melepas Markkanen diambil manajemen klub setelah penyerang yang memiliki lima caps bersama timnas Finlandia itu kembali dari liburan. Markkanen kembali ke skuat Castilla dengan kondisi kegemukan, 18 kilogram lebih berat dari batas normal.
(map/jun)