Jakarta, CNN Indonesia -- Finalis Liga Europa 2018/2019
Arsenal mengalami kesulitan untuk menjual gelandang asal Jerman
Mesut Oezil di bursa transfer 2019/2020.
Oezil menjadi salah satu pemain yang dikabarkan akan dijual Arsenal di jendela transfer kali ini. Salah satu alasan Oezil ingin dijual karena performa mantan pemain Real Madrid itu mulai menurun bersama klub asal London tersebut.
Faktor lain yang mendorong The Gunners ingin mendepak pemain 30 tahun itu adalah nilai gajinya yang memberatkan klub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Arsenal Oezil mendapatkan gaji 350 ribu poundsterling atau setara dengan Rp6,2 miliar per pekan.
Penurunan performa Oezil terlihat sejak musim 2017/2018. Karena hal itu juga pemain berdarah Turki tersebut kerap dikritik karena kurang memberikan kontribusi bagi tim.
 Mesut Oezil dianggap kurang berkontribusi bagi Arsenal. (REUTERS/David Klein) |
Dikutip dari
Mirror, di bursa transfer kali ini manajer Arsenal Unai Emery hanya mendapat jatah dana sebesar 45 juta pounds untuk belanja pemain. Guna mendapat dana tambahan, Emery harus bisa menjual Oezil lebih dahulu.
Meski demikian, penjualan Oezil yang pernah sukses bersama Madrid dan juga timnas Jerman di Piala Dunia 2014 tidak mudah. Belum ada peminat serius untuk jebolan akademi Rot Weiss Essen tersebut.
Bahkan Daily Mail melaporkan bahwa Arsenal belum menerima tawaran apapun dari klub lain untuk Oezil. Inter Milan sempat dikabarkan tertarik dengan, namun semuanya masih sebatas rumor.
Di bursa transfer kali ini Arsenal menargetkan bek kiri Celtic FC, Kieran Tierney, dan William Saliba dari Saint-Eitenne. Diperkirakan nilai kedua pemain tersebut lebih dari 45 juta poundsterling.
(sry/ptr)