M Fadli Targetkan Medali di Paralimpiade 2020

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jul 2019 00:00 WIB
Pebalap para cycling Indonesia, Muhammad Fadli, menargetkan meraih medali dalam Paralimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang.
M Fadli Imammuddin sudah menjadi pebalap para cycling sejak 2017. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap para cycling Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, menargetkan meraih medali dalam Paralimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang.

Paralimpiade 2020 bakal berlangsung pada 25 Agustus hingga 6 September tahun depan. Agar bisa tampil di sana, Fadli sekarang fokus mengumpulkan poin lewat berbagai ajang internasional.
"Target saya bisa lebih tinggi dari 10 besar, terakhir saya dapat poin di Belanda karena masuk 10 besar pada awal 2019. Saya punya target untuk capai catatan waktu di perunggu dalam kategori (kemarin emas paralimpiade)," kata pebalap berusia 34 tahun asal Bogor tersebut kepada CNNIndonesia.com.

"Sebenarnya simpel. Kalau setiap putaran bisa catat 16 detik dalam 16 lap, minimal bisa dapat perunggu [di Paralimpiade 2020]. Harus konsisten, satu putarannya 250 meter," katanya menambahkan.
M Fadli Targetkan Medali di Paralimpiade 2020M Fadli juga tampil di ajang balap mobil di sela-sela latihan sepeda. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Saat ini, Fadli mengaku baru bisa mencatat satu putaran 17 detik. Untuk mengikis satu detik demi meraih medali di Paralimpiade 2020, Fadli merasa sulit sekali.

"Ada prosesnya agar bisa lebih cepat, seperti latihan di gym, kardio, dan ketahanan," ucap Fadli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Fadli mengatakan pesaing terberat di Paralimpiade 2020 adalah semua negara dari Eropa.
M Fadli Targetkan Medali di Paralimpiade 2020
"Jadi kalau saya sedang kejuaraan dunia untuk ambil poin, saya bisa dapat peringkat ke-10. Itu saja sudah bagus sekali untuk saat ini. Pebalap sepeda di Eropa lebih baik karena mereka sudah main di Paralimpiade selama bertahun-tahun dan lebih berpengalaman dari saya," ujar Fadli.

"Sebenarnya usia mereka tidak muda juga dan tidak dilahirkan sebagai pebalap sepeda. Setelah saya mengobrol dengan sesama atlet, rata-rata mereka terjun ke dunia para cyling setelah kecelakaan motor," ujarnya melanjutkan.

Saking kencangnya pebalap sepeda disabilitas dari Eropa, Fadli menilai bisa mengalahkan catatan waktu atlet normal Indonesia.
"Mereka bisa cepat karena giat latihan, sport science yang maju. Intinya itu sih. Pola hidup juga, mereka hidup di ketinggian Italia atau Spanyol," tutur peraih medali emas Asian Para Games 2018 itu.

"Mereka lahir saja sudah di ketinggian, tapi ya saya bisa imbangi dengan latihan. Mereka tidak perlu latihan berat, tapi modal [lingkungan] bagus," tuturnya kembali.

Dalam waktu dekat, Fadli akan mengikuti ajang Uni Sepeda Internasional di Malaysia pada pertengahan Agustus, dan Kejuaraan Dunia di Belanda pada September.

[Gambas:Video CNN] (map/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER