Jakarta, CNN Indonesia -- Lin Dan jadi pebulutangkis tertua di ajang
Indonesia Open. Dalam kariernya, Lin Dan belum pernah merasakan manisnya gelar juara Indonesia Open.
Dikutip dari situs resmi turnamen, Lin Dan yang berusia 35 tahun akan jadi pebulutangkis tertua di ajang Indonesia Open. Sebagai pebulutangkis, Lin Dan merupakan pebulutangkis dengan gelar paling lengkap.
Lin Dan adalah peraih dua medali emas Olimpiade dan lima kali jadi juara dunia. Ia juga pernah mengantar China lima kali juara Piala Sudirman dan enam kali juara Piala Thomas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lin Dan juga meraih enam gelar All England dan menyabet dua medali emas Asian Games. Lin Dan juga banyak meraih gelar di berbagai seri turnamen BWF.
Namun dari sederet gelar yang ada, Lin Dan belum pernah merasakan gelar juara di Indonesia. Lin Dan selalu kesulitan untuk menjadi pebulutangkis terbaik di ajang ini.
 Lin Dan sudah meraih banyak gelar namun kesulitan juara di Indonesia Open. (Foto: REUTERS/Stringer) |
Bukan hanya sekadar kesulitan jadi pebulutangkis terbaik, Lin Dan bahkan tak mampu tampil impresif dan menembus babak akhir.
Di tahun 2018, Lin Dan kalah di babak pertama di tangan Prannoy H.S. Tahun sebelumnya, Lin Dan juga tumbang di babak pertama di tangan Wang Tzu-wei.
Pada Indonesia Open 2016, Jonatan Christie mengubur mimpi Lin Dan di babak kedua sedangkan di 2015, Tommy Sugiarto mengalahkan Lin Dan di pertandingan pertama.
Untuk tahun ini, perjuangan Lin Dan agar bisa melangkah jauh juga diadang lawan-lawan tangguh. Di babak pertama, Lin Dan akan bertemu Jason Anthony Ho-Shue.
Setelah lawan yang tak terlalu menyulitkan di babak awal, Lin Dan yang tak masuk daftar unggulan kemungkinan bakal bertemu Chou Tien Chen atau Jonatan Christie di babak-babak berikutnya.
Secara keseluruhan, tunggal putra China tak berdaya di Indonesia Open. Meski mereka punya deretan pemain-pemain tunggal putra hebat dari era ke era, China sudah 30 tahun tak memiliki juara di nomor tunggal putra. Tunggal putra China terakhir yang merasakan gelar juara adalah Xiong Guobao di tahun 1989.
(ptr/har)