Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
UFC Dana White menyatakan tidak akan mengadu pemenang antara
Khabib Nurmagomedov dan Dustin Poirier dengan
Conor McGregor.
White mengaku berharap melihat kembali McGregor di atas ring UFC setelah kali terakhir bertarung pada 6 Oktober 2018, ketika kalah dari Khabib dalam laga UFC 229.
Akhir 2019 atau awal 2020 diprediksi menjadi momen McGregor kembali ke oktagon, namun belum ada lawan yang dipersiapkan untuk petarung berjuluk The Notorious itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
McGregor tidak akan secara otomatis menjadi lawan dari duel UFC 242 yang mempertemukan Khabib dengan Poirier pada September mendatang.
 Conor McGregor ketika menghadapi Khabib Nurmagomedov di UFC 229. (REUTERS/Stephen R. Sylvanie-USA TODAY Sports) |
"Saya pikir dia akan kembali tahun ini atau awal tahun depan," ucap White mengenai McGregor dikutip dari
MMAJunkie.
"Kita akan lihat bagaimana segalanya berjalan pada September. Tidak, [dia tidak akan menghadapi pemenang Khabib vs Poirier, tetapi pemenang dalam pertandingan itu akan menentukan banyak hal, siapa pun yang menjadi pemenang," sambungnya.
Dalam sejarah karier McGregor, selain mengalami kekalahan dari Khabib, petarung asal Irlandia itu pernah berjumpa dengan Poirier pada September 2014. Ketika itu McGregor menang TKO pada ronde pertama.
Sementara White juga memastikan tidak akan mengadu McGregor dengan Jorge Masvidal yang merupakan petarung kelas welter.
"Masvidal terlalu besar untuk Conor. Dia seharusnya tidak melakukannya [bertarung di kelas welter]. Saya benci dia melakukannya. Tidak hanya benci dia melakukannya sekali, tapi saya benci karena dia melakukannya dua kali," ujar White.
"Banyak pertarungan [untuk Masvidal] di kelasnya tanpa Conor. Dia terlalu besar untuk Conor. Bukan tempat Conor bermain di kelas welter. Dia punya nyali bertarung di kelas itu, tetapi itu bukan tempatnya. Tidak akan terjadi," tekannya.
(nva/jal)