Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan orang dari berbagai komunitas melakukan kegiatan bersih-bersih di area parkir gerbang biru
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Sabtu (20/7).
Aksi ini dilakukan untuk menghilangkan rumput liar akibat stadion yang terbengkalai. Langkah nyata ini dilakukan seiring kondisi stadion berkapasitas 38 ribu penonton yang memprihatinkan. Stadion GBLA yang kini terbengkalai mengalami sejumlah kerusakan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto mengatakan pihaknya sebagai penanggung jawab atas terbengkalainya Stadion GBLA, mengapresiasi perhatian seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah masyarakat Bandung yang cinta Bandung, sepak bola, GBLA, dan cinta Persib tentunya, kita sebagai
leading sector Dispora tentu menyambut baik. Kita membantu sesuai dengan kemampuan yang ada pada kami," kata Eddy di Stadion GBLA dikutip dari Antara.
 Stadion Gelora Bandung Lautan Api kerap jadi markas Persib Bandung di Liga 1 maupun kompetisi lainnya. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Dia mengatakan dalam kegiatan tersebut ada sekitar 25 komunitas yang terdiri atas komunitas binaan Dispora maupun komunitas yang peduli terhadap GBLA. Mereka, kata Eddy, melakukan kegiatan bersih-bersih dengan ikhlas tanpa biaya.
"Maka saya akan dukung terus, mudah-mudahan berkelanjutan untuk sama-sama kita rawat GBLA," kata Eddy.
Eddy mengungkapkan kembali bahwa pihaknya terkendala dalam biaya anggaran untuk perawatan GBLA. Apalagi, kata dia, saat ini GBLA belum sepenuhnya menjadi aset Pemerintah Kota Bandung karena terkendala wanprestasi serah terima dari pihak PT Adhi Karya.
Untuk setahun saja, kata dia, dibutuhkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk biaya listrik stadion yang sedianya menjadi markas bagi klub Persib Bandung.
"Kemarin juga ada defisit di APBD Kota Bandung, sehingga ada beberapa poin krusial," katanya.
Eddy mengatakan akan berkoordinasi sesegera mungkin dengan pihak PT Adhi Karya untuk mencari solusi terkait penyerahan seluruhnya aset GBLA. Akan tetapi, ia belum memastikan waktu penyerahan aset tersebut bisa dilakukan.
"Tidak ada target ya, memang target itu harus. Tapi kita akan fokus lebih cepat, apalagi kita sudah beberapa kali rapat khusus untuk GBLA," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi merespons kabar Stadion Gelora GBLA yang kini terbengkalai.
Meskipun ia belum mendapat kabar lebih lanjut terkait hal itu, baik dari pengelola maupun pemerintah setempat, menurutnya setiap stadion perlu mendapat pemeliharaan yang baik.
"Yang pasti saya berharap stadion yang kita miliki ini harus dirawat, dijaga karena kita sedang menghadapi event dunia," kata dia.
Menurutnya dalam beberapa waktu yang akan datang, Indonesia akan menghadapi sejumlah perhelatan olahraga tingkat internasional. Maka dari itu Stadion GBLA sebagai ikon kebanggaan warga Jawa Barat perlu dipelihara karena dapat menjadi aset pendukung sejumlah perhelatan dan
event bergengsi tersebut.
(antara/bac)