Jakarta, CNN Indonesia -- Duel
Kevin Sanjaya Sukamuljo/
Marcus Fernaldi Gideon lawan Li Junhui/Liu Yuchen pada semifinal
Indonesia Open 2019 sempat diwarnai adu mulut antara Kevin dengan Liu Yuchen, tepatnya ketika interval gim kedua.
Skor menunjukkan 11-7 untuk Kevin/Marcus ketika gim kedua memasuki masa interval. Namun saat Kevin dan Marcus melangkah ke pinggir lapangan untuk jeda interval, Liu Yuchen mengangkat tangannya tanda ia meminta
challenge.
Melihat hal tersebut, Kevin bereaksi. Ia malah ikut protes terhadap Liu Yuchen. Kevin sempat melintasi lapangan Li/Liu dan kemudian terlibat perdebatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasit sendiri tetap berpegang pada keputusan bahwa poin terakhir tersebut milik Kevin/Marcus. Skor 11-7 yang diputuskan wasit sebelumnya tetap tak berubah.
 Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan bola ketika menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Kevin mengakui bahwa ia sempat kesal dengan aksi Liu Yuchen yang malah meminta
challenge padahal shuttlecock sudah sempat menyentuh raket.
"Sudah jelas [
shuttlecock] terkena raket, tetapi dia malah minta
challenge. Emosi pasti emosi namun saya masih bisa mengontrol," ujar Kevin seusai pertandingan.
Setelah momen tersebut, sempat ada sejumlah ketegangan kecil lainnya ketika Li/Liu tidak mau mengganti
shuttlecock.
Namun pada akhirnya, Kevin/Marcus mampu menjaga level permainan mereka dan menyudahi pertandingan dengan kemenangan 21-13.
Kemenangan atas Li/Liu membuat Kevin/Marcus berjumpa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam all Indonesian final di nomor ganda putra.
Ahsan/Hendra lebih dulu lolos usai menaklukkan pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 17-21, 21-19, 21-17.
Gelar di nomor ganda putra bakal jadi gelar satu-satunya bagi Indonesia di ajang Indonesia Open lantaran tuan rumah sudah tak memiliki wakil di empat nomor lainnya.
(ptr/nva)