Fenomena Rico-Richi, Tinggalkan Sepak Bola Demi Jadi Sprinter

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jul 2019 04:30 WIB
Fenomena si kembar Rico dan Richi di ASG 2019, rela meninggalkan olahraga kegemarannya yakni sepak bola, demi menjadi sprinter.
Adith Rico Pradana (kanan) dan Adith Richi Pradana merebut medali di ASG 2019. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
Semarang, CNN Indonesia -- Ajang ASEAN School Games (ASG) 2019 memunculkan fenomena sprinter kembar yang meraih sukses pada nomor 100 meter putra, Adith Rico Pradana dan Adith Richi Pradana.

Rico dan Richi menjadi salah satu pujaan pendukung Indonesia di ASG 2019. Sejak awal salah satu dari Rico dan Richi ditargetkan meraih medali emas dari nomor 100 meter putra. Dan target itu berhasil mereka capai.

Rico sukses merebut medali emas dengan catatan waktu 10,73 detik di laga final yang berlangsung di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Sabtu (20/7). Rico berhasil mengalahkan Mohd Fahm M Azeem Bina asal Malaysia dengan 10,85 detik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richi juga berhasil meraih medali untuk Indonesia setelah finis ketiga. Torehan medali perunggu diraih Richi setelah mencatatkan waktu 10,92 detik.

Rico dan Richi merupakan salah satu atlet harapan Indonesia untuk cabang atletik. Lahir di Bojonegoro, 7 Maret 2001, Rico dan Richi mengaku awalnya tidak tertarik menjadi atlet atletik. Siswa SMA 11 Semarang itu awalnya berambisi berkarier sebagai pesepakbola.

Rico dan Richi saudara kembar sprinter berprestasi di ASG 2019. (Rico dan Richi saudara kembar sprinter berprestasi di ASG 2019. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)
"Awal dulu kami menekuni sepak bola. Tapi, ketika SD ada kejuaraan atletik tingkat sekolah, kami disuruh ikutan oleh guru. Awalnya tidak mau, tapi disuruh-suruh," ujar Rico.

Sempat merasa terpaksa menjadi sprinter, Rico dan Richi kini merasa nyaman di jalur atletik. Richi mengaku dia dan adiknya mulai merasakan hasil dari menjadi atlet atletik. Situasi 'terpaksa' meninggalkan sepak bola tidak pernah disesali keduanya.

"Ya kan sekarang kami sudah menikmati, sudah meraih hasil. Kalau di sepak bola masih panjang perjalanan, prosesnya banyak," ucap Richi.

Bidik Zohri dan Olimpiade

Rico dan Richi memiliki target yang ambisius dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu target yang dimiliki adalah menyamai catatan waktu Lalu Muhammad Zohri, yang saat ini menjadi sprinter nomor satu Indonesia.

Zohri menjadi Manusia Tercepat di Asia Tenggara setelah mencatatkan waktu 10,03 detik pada ajang Jepang Open 2019. Zohri melewati rekor 10,17 detik yang sebelumnya dipegang Suryo Agung. Bagi Rico yang memiliki catatan waktu terbaik 10,73 detik, bukan tugas mudah untuk melewati rekor Zohri.

Fenomena Rico-Richi, Tinggalkan Bola Demi Jadi Sprinter
"Untuk saat ini target utama kami melampaui catatan waktu terbaik dulu, karena terpaut jauh dari Zohri masih lama. Agak berat," ucap Rico.

Sementara untuk target kedua, Rico dan Richi mengaku ingin memperkuat Indonesia di ajang SEA Games 2019 dan Olimpiade 2020.

"Ambisi kami ikut SEA Games. Ambisi terbesar tentu saja ke Olimpiade," tutur Rico. (har/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER