Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap Nurmagomedov, mengutarakan juara kelas ringan
UFC itu semakin kuat dalam melakukan serangan dan akan mempersiapkan kejutan untuk
Dustin Poirier pada ronde kedua atau ketiga.
Abdulmanap yang merupakan ayah Khabib mengatakan sang anak akan menggunakan cara bertarung yang berbeda ketika menghadapi Poirier dalam laga UFC 242 yang akan berlangsung 7 September di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Khabib bertambah kuat menguasai teknik penyerangan. Kami sudah menyiapkan kejutan untuk Dustin Poirier. Kita akan menyaksikannya di pertengahan atau awal ronde kedua atau ronde ketiga. Kejutannya mengenai teknik menyerang yang baru," ucap Abdulmanap dikutip dari
TASS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa Khabib tidak menggunakan kaki dan lututnya? Dia mampu menyerang dengan lutut yang baik dalam melompat, petinju selalu mengukur jarak, tetapi jarak memungkinkan untuk mempersiapkan serangan yang baik pada tubuh dalam melompat," jelasnya.
 Khabib Nurmagomedov menjalani persiapan melawan Dustin Poirier dengan memperbarui gaya tarung. (Harry How/Getty Images/AFP) |
Abdulmanap juga menjelaskan Khabib selalu mempersiapkan cara baru dalam bertarung tiap kali hendak berduel, sehingga persiapan melawan Poirier disebut tidak spesial.
"Dustin sudah diberitahu dia harus tetap berdiri untuk melawan Khabib, dan dia juga mengetahui itu dengan baik. Bagaimanapun, kami memiliki pendekatan khusus untuk setiap pertarungan, tetapi yang paling penting adalah pengendalian total dan tujuan kami untuk membuat lawan KO," terang Abdulmanap.
Khabib akan menjalani pertarungan ke-28 dalam duel profesional setelah selalu meraih kemenangan dalam 27 laga sebelumnya. Kali terakhir tampil, Khabib menang dengan kuncian ketika menghadapi Conor McGregor.
Pertandingan melawan Poirier merupakan laga pertama Khabib setelah menyelesaikan hukuman dari Komite Atletik Nevada (NSAC).
Hukuman larangan tanding sembilan bulan yang didapat Khabib setelah terlibat keributan usai laga melawan McGregor membuat juara kelas ringan sempat lowong dan Poirier menjadi juara setelah menumbangkan Max Holloway dalam perebutan gelar juara interim.
Poirier memiliki rekam jejak 25 kali menang, lima kali kalah, dan satu kali
no contest selama tampil di dalam duel seni bela diri campuran sejak 2009.
(nva/ptr)