Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, meminta maaf atas perlakuan kasar yang dilakukan sejumlah pemainnya kepada personel
Manchester United.
Spurs harus berhadapan dengan MU dalam laga lanjutan International Champions Cup 2019 yang di selenggarakan di Stadion Hongkou, Shanghai, China, Kamis (25/7) WIB.
Pertandingan tersebut berbuah manis bagi skuat Ole Gunnar Solksjaer yang memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas Spurs. Gol lebih dulu diciptakan oleh Anthony Martial sebelum disamakan Lucas Moura. Sementara gol penentu kemenangan Setan Merah diciptakan Angel Gomes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tim tampil agresif sejak babak pertama, bahkan banyak yang menilai bahwa kedua tim bersaing meraih kemenangan layaknya sudah menjalani musim baru di Liga Primer Inggris.
 Manchester United kalahkan Tottenham 2-1. (HECTOR RETAMAL/AFP) |
Di babak pertama,
winger anyar MU, Daniel James mendapatkan pelanggaran keras dari Moussa Sissoko. Momen tersebut terjadi pada menit ke-25, saat Sissoko berduel dengan James.
James jatuh tersungkur, hingga kaki kiri Sissoko menginjak badan pemain asal Wales tersebut.
Duel tersebut memicu amarah rekan setim James di MU. Bahkan Scott McTominay langsung terlibat bentrok dengan Harry Kane. Beberapa kecaman di sosial media juga dilayangkan kepada Sissoko.
Namun, Sissoko lolos dari ganjaran kartu kuning dan tidak ada tindakan lebih lanjut dari FA.
Insiden ini tak terlepas dari pengamatan Pochettino. Pria asal Argentina tersebut mengucapkan minta maaf atas permainan keras yang diperagakan sejumlah personel The Lilywhites.
"Saya sedikit jengkel dengan beberapa situasi. Saya tidak senang. Ini adalah pertandingan persahabatan. Saya minta maaf atas perlakuan para pemain kami kepada Manchester United." ujar Pochettino dikutip dari
Daily Mail.
Menanggapi hal ini, Solskjaer menilai bahwa James merupakan pemain yang sangat berani.
"Ia sangat cepat dan saya bisa mengerti mengapa para pemain salah kaprah melawannya, tapi dia merupakan anak muda pemberani. Dia sudah beberapa kali mengalami benturan selama tur pramusim. Andai dia tetap berbaring maka dia bisa cedera. Tetapi dia tetap bangun meski kesakitan," ujar pelatih asal Norwegia tersebut.
(mcf/jun)