Jakarta, CNN Indonesia -- CEO
Persija Jakarta Ferry Paulus menegaskan kepulangan skuat Macan Kemayoran dari Makassar ke Jakarta setelah mengantongi rekomendasi PSSI untuk menunda final leg kedua lawan
Piala Indonesia 2019.
Ferry menjelaskan pada Minggu (28/7) sekitar pukul 13.30 WITA ada pertemuan antara Persija,
PSM Makassar, Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan, pihak kepolisian, dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria di Makassar.
Dalam pertemuan itu, Persija disebut Ferry tidak siap untuk melakoni laga final leg kedua Piala Indonesia 2018 dengan kondisi yang dianggap sudah sangat tidak ideal terkait masalah keamanan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kilometer jam itu diputuskan PSSI dan disepakati [pertandingan] ini ditunda. Seharusnya awalnya ditunda dan digelar di tempat netral, tapi karena ada keinginan PSM harus bermain di Makassar, Persija mendahului bahwa kami siap main di sini [Makassar] dengan catatan bahwa pengamanan waktu kami datang harus dengan keamanan yang kami inginkan sesuai regulasi yang ada," jelas Ferry pada jumpa pers di Kantor Persija, Selasa (30/7).
 Bus rombongan Persija Jakarta sempat dilempari oknum suporter PSM Makassar. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah) |
Setelah keputusan tunda dari PSSI terbit, Persija memilih untuk langsung pulang ke Jakarta. Sementara PSM tetap datang ke Stadion Andi Mattalatta yang sudah dipenuhi suporter.
"Jadi keputusan itu sudah paripurna. Kami pulang setelah ada keputusan [leg kedua final Liga Indonesia ditunda]," ucap Ferry.
Menurut Ferry, sudah sewajarnya jika pemain PSM tetap datang ke stadion karena dari segi waktu memang sudah tiba di stadion jika pertandingan jadi digelar. Hal yang sama juga bakal dilakukan Persija.
"Tidak mungkin kami berani pulang sebelum ada keputusan penundaan resmi," tegas Ferry.
Di sisi lain, buat Persija final leg kedua Piala Indonesia 2018 dianggap lebih seksi dibanding kompetisi Liga 1 2019 yang tengah bergulir. Terlebih, juara Piala Indonesia bakal mendapatkan tiket langsung tampil di Piala AFC 2020.
Begitu juga dari sisi atmosfernya yang dianggap lebih seru. Meski seluruh pemain dan ofisial harus berkontribusi lebih maksimal dibanding pertandingan-pertandingan lainnya.
"Sekali lagi buat kami, Persija, tidak pernah khawatir main di mana pun juga dan kapan pun. Yang pasti kami optimistis juara," ujar Ferry.
(ttf/jun)