Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
UFC Dana White memperingatkan
Jorge Masvidal agar tak memberikan ultimatum pada UFC terkait rencana pertarungan berikutnya.
Masvidal adalah pemegang rekor kemenangan KO tercepat saat menghadapi Ben Askren. Tendangan lutut Masvidal langsung membuat Askren kalah hanya dalam hitungan lima detik.
"Seorang petarung tidak bisa membuat ultimatum. Dengar, kami akan menawarkan dirinya pertarungan. Bila ia menerima pertarungan itu, maka ia melakukan hal itu. Jika tidak, maka ia tidak melakukannya,"ucap White merespons pernyataan kubu Masvidal, dikutip dari
MMANews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menang, kubu Masvidal menyatakan bahwa duel Masvidal berikutnya adalah pertarungan perebutan gelar welter atau duel yang bisa menghasilkan banyak uang seperti duel lawan Conor McGregor.
 Jorge Masvidal hanya ingin duel lawan Conor McGregor bila ia harus menjalani laga non gelar. (Steve Marcus/Getty Images/AFP) |
"Jorge tak mau lagi menunggu. Kami mengambil duel melawan Askren dengan mengetahui bahwa duel berikutnya adalah duel perebutan gelar."
"Kami tidak perlu terburu-buru. Kami menunggu duel perebutan gelar yang mungkin terjadi, kecuali kami mendapat duel yang berpenghasilan besar [lawan McGregor]," tutur manajer Masvidal, Abraham Kawa.
Dengan usia sudah menginjak 34 tahun, Masvidal memang sudah ada di pengujung karier. Dalam perjalanan kariernya selama ini, rekor bertarungnya tidak terlalu impresif, yaitu 34 menang dan 13 kalah. Khusus untuk UFC, Masvidal mencatat 11 kemenangan dan 6 kekalahan.
Saat menghadapi Askren, Masvidal langsung melompat dan mengarahkan lututnya ke wajah Askren. Askren langsung terkapar dan Masvidal resmi jadi pemegang rekor kemenangan tercepat.
(ptr/bac)