Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang
PSM Makassar,
Bayu Gatra, bersimpati atas pencoretan
Rizky Pora dari daftar pemain
Timnas Indonesia untuk
Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Bayu mengatakan tak pernah berharap insiden keributan yang melibatkan dirinya dan Rizky berimbas pada pencoretan gelandang Barito Putra itu dari Timnas Indonesia. Ia juga mengaku tak pernah mau memperbesar masalah.
Menurut Bayu, Rizky adalah salah satu pemain penting bagi Timnas Indonesia yang bakal mulai menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 5 September mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kasihan ke dia [Rizky Pora]. Dia pemain bagus, kapten tim dan jadi bagian penting di timnas. Harusnya dia yang jadi contoh buat pemain lain," kata Bayu kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (15/8).
 Bayu Gatra (kanan) ketika masih membela Bali United. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Lanjut Bayu, kekurangan yang dimiliki pesepakbola Indonesia yakni sikap respek atau menghargai pemain lain.
"Saya sangat sedih dia dicoret. Kasihan dia dicoret hanya karena hal bodoh. Masa sepak bola kita tidak maju-maju? Saling menghargailah," ujarnya.
Keributan antara Bayu dan Rizky terjadi usai PSM Makassar meraih kemenangan 2-1 atas Barito Putera di lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (14/8). Rizky yang terlibat cekcok dengan Zulham Zamrun, kemudian mencakar dan memukul Bayu yang berusaha melerai.
"Saya tidak dendam. Walaupun dia tidak minta maaf sama saya, dari lubuk hati yang paling dalam saya sudah memaafkan dia," sebut Bayu.
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy langsung memutuskan mencoret Rizky Pora dari daftar pemain yang akan menggelar pemusatan latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain tim Nasional. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia. Para pemain Tim Nasional adalah contoh bagi semua, Ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini," ujar Simon dikutip dari situs resmi PSSI.
(ttf/nva)