Jakarta, CNN Indonesia --
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 akan berlangsung di Basel, Swiss. Swiss sendiri pernah menyajikan kenangan manis untuk pebulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1995.
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 1995 yang digelar di Lausanne, Swiss, Indonesia meraih sukses. Total ada dua gelar yang didapat oleh skuat Indonesia di Kejuaraan Dunia edisi tersebut.
Satu gelar direbut di nomor tunggal putra lewat kemenangan Hariyanto Arbi. Hariyanto menjadi juara dunia setelah mengalahkan wakil Korea Selatan, Park Sung-woo di babak final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelar juara dunia 1995 ini melengkapi gelar-gelar bergengsi yang telah didapat oleh Hariyanto sebelumnya.
 Jonatan Christie masuk dalam daftar unggulan di nomor tunggal putra. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Nomor ganda putra juga ikut menyumbang gelar di edisi ini lewat kegemilangan Ricky Subagdja/Rexy Mainaky. Ricky/Rexy menaklukkan Jon Holst-Christensen/Thomas Lund di partai puncak.
Kemenangan di Lausanne ini membuat Ricky/Rexy mempertegas status mereka sebagai ganda putra terbaik di era tersebut. Setahun berselang, Ricky/Rexy melengkapi gelar juara dunia dengan medali emas Olimpiade 1996.
[Gambas:Video CNN]Selain dua gelar juara, Indonesia mendapat satu medali perak dan satu medali perunggu. Medali perak didapat oleh Lili Tampi/Finarsih di nomor ganda putri dan Susy Susanti di nomor tunggal putri.
Pada tahun ini, nomor ganda putra juga berpeluang untuk mengulangi pencapaian Ricky/Rexy. Ada tiga ganda putra yang masuk dalam daftar unggulan yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sementara itu, nomor tunggal putra juga punya peluang untuk mengikuti jejak Hariyanto Arbi. Jonatan Christie adalah unggulan keempat di turnamen kali ini sedangkan Anthony Ginting duduk di posisi unggulan keenam.
(ptr/bac)