Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Persija Jakarta, Julio Banuelos, meminta semua pendukung Macan Kemayoran termasuk Jakmania menghormati kedatangan
PSM Makassar di Jakarta.
Persija akan melawan PSM dalam lanjutan
Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (28/7). Pertandingan tersebut rencananya dimulai pukul 15.30 WIB.
"Kami minta kepada seluruh Jakmania respek satu sama lain, jangan sampai terjadi kejadian di luar akal sehat. Kami akan tampil maksimal dan mendedikasikan kemenangan untuk Jakmania," kata Saez kepada para awak media dalam konferensi pers jelang pertandingan di SUGBK, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Banuelos, bek Persija Rezaldi Hehanusa juga berharap Jakmania bisa membuat PSM datang ke Jakarta dalam keadaan nyaman dan aman. "Bawa PSM bertanding dengan baik, jangan ada masalah. Saling respek," katanya.
 Persija dan PSM kali terakhir bertemu di final Piala Indonesia. (Dok. Istimewa) |
Imbauan dari pelatih dan pemain Persija tersebut merujuk kepada insiden keributan yang sempat terjadi di Kafe Komandan yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan, pada 6 Agustus 2019.
Pada hari itu PSM meraih kemenangan atas Persija dalam laga final Piala Indonesia dengan skor 2-0. Trofi Piala Indonesia pun menjadi milik skuat Juku Eja.
Bentrokan bermula saat pendukung PSM merayakan kemenangan timnya dengan berjoget di lokasi nobar di Kafe Komandan, Tebet, Jakarta Selatan. Kemudian, sekelompok orang yang diduga pendukung Persija Jakarta yang melintas di lokasi tiba-tiba melakukan aksi pelemparan.
Saat itu, pendukung PSM Makassar sempat keluar area nobar dan menantang pihak lawan yang melakukan pelemparan. Polisi bahkan sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang terlibat kerusuhan tersebut.
[Gambas:Video CNN]Polres Metro Jakarta Selatan kemudian menetapkan delapan orang tersangka dalam kasus penyerangan itu. Dalam proses pemeriksaan, Kapolres Metro Jaksel Kombes Indra Jafar menjelaskan para tersangka tidak terima saat pendukung PSM yang tengah nobar melakukan selebrasi kemenangan timnya.
Kini, lima orang tersangka telah menjalani masa penahanan. Sedangkan tiga tersangka lainnya yang di bawah umur dikembalikan ke orang tuanya lantaran masih sekolah.
Para tersangka yang ditahan dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Sebelum insiden di Jakarta, oknum suporter di Makassar juga sempat berulah dengan melakukan pelemparan batu ke bus pemain Persija. Leg kedua final Piala Indonesia yang dijadwalkan berlangsung pada 28 Juli kemudian diundur menjadi 6 Agustus.
(map/jun)