Jakarta, CNN Indonesia -- Tiket laga
Indonesia vs Malaysia baru terjual 30 ribu lembar atau belum sampai 50 persen, sepekan jelang pertandingan
kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Kamis (29/8). Laga
Indonesia vs Malaysia akan digelar 5 September.
Tiket tersebut seluruhnya dijual secara
online. Deputi Sekjen Bidang Pengembangan Bisnis PSSI Marsal Masita kepada
CNNIndonesia.com mengatakan dari 70 ribu tiket yang disediakan, lima persennya atau sekitar 3.500 lembar bakal diperuntukkan bagi fan Malaysia yang datang ke Indonesia. Sisanya dijual secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Per hari ini [Kamis] sudah mencapai 30 ribu tiket yang terjual. Setiap hari tren pembeliannya semakin bagus. Selama ini kami juga buat transparan soal tiket ini melalui media sosial resmi PSSI."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagi yang sudah punya tiket, mereka tidak perlu repot untuk menukarkan tiket
online saat pertandingan, cukup dengan menunjukkan bukti pembelian dari handphone masing-masing. Intinya, kami mau memudahkan," ucap Marsal melalui sambungan telepon.
Marsal menambahkan PSSI telah menyiapkan akses yang mempermudah penonton disabilitas untuk mendapatkan tiket laga Timnas Indonesia vs Malaysia. Selain fan disabilitas, ada juga anak-anak Sekolah Sepak Bola (SSB), manula serta TNI/Polri yang disebut bisa mendapatkan kemudahan dalam pembelian tiket.
Mereka yang diberikan kemudahan untuk pembelian tiket juga harus memenuhi persyaratan dalam pembelian. Misalnya, anak-anak SSB atau TNI/Polri yang harus menunjukkan kartu keanggotannya serta manula yang diminta untuk menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada saat pembelian di Garuda Store.
 Timnas Indonesia bersiap menjamu Malaysia di GBK. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
"Kami bantu mereka dengan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan tiket. Mulai besok [Jumat, 30/8] kami buka pembelian tiket
offline di Garuda Store Senayan. Pembelian
offline di sini maksudnya tetap menggunakan sistem
online [didaftarkan secara
online oleh petugas]," ucap Masita.
Sejauh ini, PSSI menyebut telah berkoordinasi dengan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Kepolisian jelang pertandingan. Sistem pengamanan juga diberlakukan sesuai dengan standar FIFA untuk kualifikasi Piala Dunia 2022.
Terlebih, FIFA disebut Marsal tahu betul seberapa kompetitif persaingan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Timnas Indonesia berada satu grup dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan tiga negara Asia Tenggara, yakni Vietnam, Thailand dan Malaysia.
[Gambas:Video CNN]"Dari kami tidak ada penanganan khusus untuk Malaysia, Thailand atau negara lainnya. Tapi pengamanan yang kami lakukan memang lebih ekstra dan spesial karena FIFA juga memberikan perhatian lebih untuk grup ini, karena sangat kompetitif dan tahu bagaimana rivalitas di dalamnya," jelas Marsal.
Minta Tambahan Kuota Tiket di MalaysiaSementara itu, Marsal menyebut telah meminta tambahan kuota tiket kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk laga Timnas Indonesia di markas Harimau Malaya, 19 Oktober.
Permintaan penambahan kuota itu didasarkan atas beberapa pertimbangan. Salah satunya melihat populasi di Indonesia yang lebih besar ketimbang di Malaysia. Terlebih, PSSI juga memikirkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang kerap hadir dalam setiap laga Garuda di Negeri Jiran tersebut.
"Secara etika regulasi, tim tamu diberikan jatah 5-8 persen dari kapasitas jumlah tiket yang dijual. Tapi saat kita
away, saya minta ke FAM untuk menyediakan lebih dari itu karena populasi kita [Indonesia] jauh dibanding mereka, banyak TKI juga di sana. Mereka pun akomodatif dan tahu juga kondisinya," ujar Marsal.
Penambahan itu juga masuk dalam poin-poin pembahasan saat rapat koordinasi antara PSSI dan FAM yang digelar belum lama ini. Namun untuk jumlah pasti tiket yang bisa diberikan kepada suporter Indonesia di Malaysia nantinya, Marsal menyebut bakal menginformasikan lebih lanjut.
"Masih Oktober, masih lama. Nanti saya akan beri tahu perkembangannya. Yang jelas mereka akomodatif sekali karena ini juga menguntungkan mereka. Koordinasi kami juga enak dan positif," ucap Marsal.
Marsal memastikan bakal memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap suporter tim tamu yang datang ke Indonesia. Tidak hanya kepada Malaysia, tapi juga untuk Thailand, Vietnam maupun UEA yang tergabung di Grup G kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2022.
(ttf/har/bac)