Jakarta, CNN Indonesia -- Tempo permainan jadi pekerjaan rumah pelatih
Timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, jelang lawan
Timnas Indonesia dalam penyisihan Grup G
Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9).
Masalah tersebut dialami Cheng Hoe saat melakoni pertandingan persahabatan melawan Yordania di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Jumat (30/8). Dalam pertandingan yang disaksikan lebih dari 14 ribu penonton tersebut, Malaysia kalah dengan skor 0-1.
"Pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan ini adalah penampilan anak-anak di babak kedua. Mereka bermain sesuai tempo dan mengendalikan bola dengan baik, serta berjuang keras untuk menguasai permainan di saat kami kehilangan bola. Anda bisa melihat transisi itu dan inilah cara kami bermain," kata Cheng Hoe usai pertandingan, seperti yang dikutip dari
Malay Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami ingin menjadi lebih baik, kami harus bermain di tempo yang sama. Tidak hanya dalam 45 menit, tapi 90 menit," katanya menambahkan.
 Ilustrasi pertandingan Timnas Indonesia vs Malaysia. (Maulana Surya/ANTARA FOTO) |
Satu-satunya gol di laga uji coba ini dicetak penyerang Yordania Saeed Murjan pada menit ketujuh babak pertama. Ia mencetak gol memanfaatkan kemelut di kotak penalti.
Sementara itu gelandang timnas Malaysia, Muhammad Danial Amier bin Norhisham, mengatakan terlalu banyak berpikir ketika bertanding lawan Yordania. Dilansir dari Bernama, pemain berusia 22 ini juga merasa gugup bermain di kandang sendiri.
"Pertandingan dengan tim nasional di tingkat senior sangat berbeda, dan saya secara personal tidak puas dengan penampilan lawan Yordania. Saya akui, saya sangat tegang pada 10-15 menit pertama. Tekanan bermain sangat tinggi dengan tanggung jawab begitu berat," ucap Amier.
"Saya terlalu banyak memikirkan permainan sendiri, untuk membuktikan kemampuan saya daripada menghindari kesalahan permainan. Dan mungkin itu sebab kenapa saya sangat gugup di lapangan," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut, Amier mengaku siap bila dia tidak terpilih ke dalam skuat untuk bertanding lawan Timnas Indonesia di Jakarta. Ia menyatakan bakal bekerja lebih keras untuk membuktikan kemampuan dia agar bisa bertahan di tim nasional.
"Saya akan menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih, karena dia yang membuat keputusan. Jika saya tidak terpilih, saya akan bekerja lebih keras. Kita tidak tahu masa depan, mungkin saya bisa menjadi pemain yang lebih baik," ujar dia.
[Gambas:Video CNN] (map/jal)