Jakarta, CNN Indonesia -- Petarung seni bela diri campuran (MMA) asal Rusia,
Khabib Nurmagomedov, menilai petarung Amerika Serikat Dustin Poirier lebih baik dari
Conor McGregor asal Irlandia.
Khabib melihat Poirier sebagai seorang penantang yang lebih tangguh dari McGregor. Itu sebabnya, Khabib meluangkan banyak waktu dan usaha dalam pemusatan latihan untuk mempersiapkan pertarungan lawan Poirier dalam UFC 242 di Abu Dhabi pada 7 September 2019.
"Saya pikir mungkin saat ini Dustin adalah seorang petarung MMA yang lebih lengkap dibandingkan dia [McGregor]. Hal ini karena dia [Poirier] mengalahkan banyak petarung dalam divisi kelas ringan, dan saya tidak ingat kapan Conor memenangkan divisi kelas ringan," ujar Khabib seperti yang dikutip dari MMA Fighting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir dia [McGregor] hanya mengalahkan [Eddie] Alvarez dan dia hanya memiliki satu kemenangan dalam diivisi kelas ringan setelah sekian lama, sangat lama. Itulah alasan saya berpikir Dustin Poirier adalah seorang petarung yang jauh lebih baik dari dia [McGregor]," tuturnya.
 McGregor kerap terlibat perang urat syaraf dengan Khabib. (Steve Marcus/Getty Images/AFP) |
McGregor mengalahkan Alvarez dengan pukulan yang berujung kemenangan TKO dalam UFC 205 di New York pada 12 November 2016.
Jelang pertarungan lawan Poirier, Khabib tidak tertarik membicarakan banyak hal tentang McGregor yang ia kalahkan dengan cekikan leher dari belakang dalam UFC 220 di Las Vegas pada 6 Oktober 2018.
"Sejujurnya saya tidak mengerti apa yang Anda [media] tanyakan. Orang ini [McGregor], kapan terakhir kali dia menang? Kenapa kita terus membicarakan tentang orang ini?" kata Khabib.
"Orang ini [McGregor] tidak berlatih lebih dari tiga tahun dan kita tetap membicarakan orang ini. Saya tidak mau berbicara tentang dia. Kita punya Dustin Poirier dan banyak hal lain. Tolong, ayo berbicara sesuatu yang nyata," ucapnya melanjutkan.
Setelah bertarung lawan Poirier, Khabib belum berminat untuk melakoni tarung ulang lawan McGregor. Ia mengatakan lawan berikutnya hanya ada satu pertarung yakni Tony Ferguson dari Amerika.
"Tentu saja, saya pikir dia [Ferguson] layak mendapatkan kesempatan. Siapa lagi? Tidak ada. Saya pikir hanya Tony Ferguson," ia menegaskan.
[Gambas:Video CNN] (map/jal)