Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester United Ole Gunnar Solskjaer harus menemukan formula agar catatan tandang buruk yang ditorehkan oleh dirinya segera berakhir.
Solskjaer datang ke Manchester United sebagai pengganti Jose Mourinho. Kehadiran Solskjaer diharapkan bisa membangkitkan performa 'Setan Merah'. Terlebih, Solskjaer adalah mantan pemain MU sehingga punya kedekatan emosional dengan klub tersebut.
Namun setelah menampilkan tren positif di awal perjalanan, Solskjaer justru terpuruk ketika ia sudah mendapat kepercayaan lewat kontrak permanen. Setelah meraih kemenangan di markas PSG, dikutip dari
Daily Mail, MU tak lagi mampu merebut kemenangan di markas lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total ada delapan laga tandang dalam kompetisi resmi yang gagal dimenangkan oleh Manchester United. Khusus untuk musim ini, Paul Pogba dan kawan-kawan hanya meraih hasil imbang ketika bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers dan Southampton.
 Manchester United mengumpulkan lima poin dari empat pekan awal Liga Inggris musim ini. (Nick Potts/PA via AP) |
Catatan tersebut turut mempengaruhi start lambat yang dijalani MU musim ini. MU baru mengumpulkan lima poin dari empat laga. Mereka langsung tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang meraup poin sempurna di empat laga awal.
Torehan lima poin ini sendiri merupakan catatan poin terendah bagi Manchester United sejak musim 1992/1993 ketika mereka hanya meraih empat poin dari empat laga awal.
Pada musim ini, Manchester United tidak mendapatkan tambahan pemain bintang selaras dengan pemain yang hengkang. Manchester United kehilangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez tetapi tidak mendapatkan pemain anyar di lini depan.
Manchester United akan menghadapi Leicester City pada lanjutan Liga Inggris pekan depan di Old Trafford. Leicester menjalani awal musim dengan lebih baik lewat catatan delapan poin dan belum merasakan kekalahan.
(ptr)