Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (
Kemenpora) berencana menggelar audiensi dengan
PB Djarum dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (
KPAI), Rabu (11/9), terkait polemik penyelenggaraan audisi umum yang dianggap mengeksploitasi anak di Kantor Kemenpora.
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto berharap PB Djarum tidak menghentikan audisi umum yang sudah jadi bagian dari pencarian bibit atlet badminton Indonesia. Namun demikian, PB Djarum diminta untuk melakukan reposisi merek dagang mereka.
"Kami berharap audisi Djarum Badminton ini tetap jalan. Tapi nanti mungkin ada
win-win solution-nya seperti apa. Kami paham Djarum juga butuh branding lewat labelnya, tapi mungkin nanti ada reposisi dari mereknya seperti apa. Nanti kami akan ada pertemuan antara KPAI, pihak Djarum, dan Kemenpora. Nanti baru jelas seperti apa solusinya," ucap Gatot kepada CNNIndonesia, Senin (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Video CNN]Dikonfirmasi terpisah, Presiden Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan sudah mengetahui permintaan adanya audiensi dengan Kemenpora dan KPAI berdasarkan informasi yang diberikan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Namun, ia belum mendapatkan undangan secara langsung untuk pertemuan tersebut.
 Presiden Djarum Foundation Yoppy Rosimin (paling kiri) sudah mendapat kabar terkait undangan audiensi dengan KPAI yang digagas Kemenpora. (CNN Indonesia/Surya Sumirat) |
Yoppy mengungkapkan keputusan untuk menghentikan audisi PB Djarum mulai tahun depan adalah wujud dari warga negara yang taat hukum. Terlebih, surat dari KPAI untuk menghentikan aktivitas audisi umum sudah dikeluarkan sejak Juli lalu.
"Kita kan warga negara yang taat hukum. Kalau dianggap melanggar undang-undang, kami tahu diri. Kami pamit baik-baik, prinsipnya begitu. Kalau mereposisi silakan saja, sepanjang ada ruang untuk Djarum, kami akan berpartisipasi. Kalau tidak ada ya kita akan pamit baik-baik," ucap Yoppy.
Meski sudah mendapatkan surat untuk menghentikan aktivitas audisi umum, Yoppy menegaskan pihaknya saat ini masih mencari solusi terbaik. PB Djarum juga disebut Yoppy tidak masalah jika harus menghentikan audisi umum yang sudah berjalan sejak 2006 silam.
"Tergantung reposisi yang diminta seperti apa. Kalau reposisi baik, artinya kita diakomodasi, diberi ruang ya tidak masalah. Kita akan lihat seperti apa hasil dari pertemuan nanti," tutupnya.
(ttf/bac)