Menpora Sempat Bantah Tuduhan KPAI di Audisi PB Djarum

TTF | CNN Indonesia
Senin, 09 Sep 2019 14:16 WIB
Menpora Imam Nahrawi sempat membantah tuduhan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait eksploitasi anak di audisi PB Djarum.
Imam Nahrawi menyebut eksploitasi anak dalam audisi PB Djarum salah alamat. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sempat membantah tuduhan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait eksploitasi anak yang dilakukan Djarum Foundation dalam audisi PB Djarum.

Dalam surat resmi yang dikirimkan Kemenpora pada tanggal 30 Agustus 2019, terdapat tujuh poin tanggapan yang diberikan. Pada prinsipnya Kemenpora menghargai keputusan KPAI sebagai bentuk kewenangan atribut yang diatur dalam undang-undang nomor 35 tahun 2014 yang merupakan perubahan dari undang-undang nomor 23 tahun 2022 soal perlindungan anak.

Tetapi, Menpora Imam menilai dugaan KPAI soal eksploitasi anak yang terjadi pada audisi badminton yang dilakukan Djarum Foundation salah alamat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai dengan saat ini Kemenpora tidak melihat terpenuhinya unsur kegiatan yang dapat dikualifikasikan sebagai tindakan dimaksud," sebut Imam dalam poin kedua surat resminya yang diterima CNNIndonesia.com.

Menpora Sempat Bantah Tuduhan KPAI di Audisi PB DjarumAudisi PB Djarum sudah berlangsung sejak 2006. (CNN Indonesia/Surya Sumirat)
Djarum Foundation yang merupakan pengelola dana CSR PT Djarum disebutkan telah melaksanakan ketentuan yang berlaku, yakni tidak menggunakan nama merek dagang dan logo produk tembakau, serta tidak bertujuan untuk mempromosikan produk tembakau tersebut.

Dalam poin keempat tanggapan Menpora disebut pula bahwa Djarum Foundation merupakan bentuk nyata dari partisipasi masyarakat dalam mendanai keolahragaan yang sinergis kolaboratif sesuai ketentuan pemerintah.
[Gambas:Video CNN]
Pada peraturan pemerintah nomor 18 tahun 2007 tentang pendanaan keolahragaan disebutkan partisipasi masyarakat bertujuan membantu keterbatasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam mendanai keolahragaan.

Menpora Sempat Bantah Tuduhan KPAI di Audisi PB Djarum
"Sehingga sangat disayangkan apabila harus dihentikan dengan dugaan yang tidak berdasar," terangnya.

Menurut Imam, kegiatan yang dilakukan Djarum Foundation khususnya untuk beasiswa bulutangkis sudah berhasil mengharumkan nama Indonesia di level internasional. Kemenpora secara terbuka juga menunggu KPAI jika ingin memberikan klarifikasi atau rapat terbuka terkait permasalahan tersebut.

Selain itu, Kemenpora juga meminta KPAI untuk aktif mendukung dan membantu menggalakkan partisipasi masyarakat untuk menambah sumber dana keolahragaan nasional.

"Kemenpora mengharapkan dukungan KPAI untuk bersama-sama menggalakkan penggalangan partisipasi masyarakat untuk menambah alternatif sumber pendanaan keolahragaan guna mendorong lahirnya atlet-atlet potensial di berbagai cabang olahraga yang diproyeksikan mengharumkan nama bangsa Indonesia pada berbagai kejuaraan atau pekan olahraga internasional," tutupnya. (jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER