Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PSSI,
Ratu Tisha Destria, menyebut
FIFA tidak keberatan
Kongres Luar Biasa (KLB) Pemilihan Ketua Umum PSSI digelar 2 November 2019.
Rencana kongres pemilihan itu muncul usai kongres luar biasa di Jakarta, 27 Juli. Tetapi, setelah dilaporkan FIFA menolak dan merekomendasikan PSSI tetap menggelar kongres pada Januari 2020.
Penolakan FIFA itu direspons PSSI dengan menggelar rapat exco pada 17 Agustus dan menetapkan tanggal 2 November 2019 sebagai pelaksanaan kongres pemilihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu PSSI terus melakukan kontak serius dengan FIFA. Badan sepak bola dunia itu diklaim mengizinkan PSSI mempercepat kongres pemilihan dari rencana awal pada Januari tahun depan.
"Setelah rapat exco diputuskan KLB tanggal 2 November. Kami komunikasi intensif dengan FIFA, dan FIFA tidak keberatan karena ini merupakan yuridiksi dari PSSI," kata Tisha di Jakarta, Kamis (12/9).
 PSSI klaim FIFA tak keberatan kongres pemilihan digelar November 2019. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana) |
Menuju kongres pemilihan pada November nanti PSSI mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon ketua umum dan juga komite eksekutif pada Kamis (12/9).
[Gambas:Video CNN]"Formulir dan segala lampiran terkait pendaftaran calon ketua umum akan kami kirimkan ke anggota PSSI. Di dalamnya juga ada definisi paparan secara rinci dari statuta, termasuk syarat minimum," Tisha menjelaskan.
Ketua Komite Pemilihan PSSI, Syarif Bastaman, mengatakan sedikitnya ada delapan persyaratan yang harus dipenuhi calon ketua umum PSSI. Mulai dari minimal usia calon 30 tahun pada 2 November mendatang hingga lalu punya pengalaman 5 tahun dan tidak perlu berurut-turut mengelola sepak bola.
Sedangkan bagi Ketua Komite Banding Pemilihan PSSI, Erwin Tonong, menilai ketatnya persyaratan penjaringan calon ketua umum demi mendapatkan sosok pemimpin PSSI terbaik.
"Jabatan ketum PSSI adalah jabatan strategis dan turut menentukan sikap bangsa. PSSI bukan tempat cari popularitas, perlu pengorbanan untuk memajukan PSSI yang kita lihat agak sedikit mundur ini," ucap Erwin.
(ttf/bac)