Kronologi Rivalitas Khabib vs McGregor
CNN Indonesia
Jumat, 20 Sep 2019 14:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Khabib Nurmagomedov punya sejarah panjang dalam rivalitas dengan Conor McGregor. Berikut kronologi perjalanan kedua petarung.
Khabib saat ini adalah petarung paling populer di UFC. Namun tak bisa dimungkiri, popularitas Khabib juga terangkat usai ia menang lawan Conor McGregor di UFC 229.
Khabib pun mengakui bahwa kemenangan atas McGregor yang merupakan petarung paling populer di UFC saat itu membuat namanya melejit.
Berikut kronologi rivalitas Khabib dengan McGregor:
2013-2015
Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor baru memasuki dunia UFC. Mereka sama-sama merintis jalan untuk menjadi petarung elite. McGregor terkenal dengan keperkasaannya dalam teknik pukulan sedangkan Khabib terlihat hebat dalam teknik bergulat dan kuncian.
Namun karier McGregor lebih lancar karena ia sudah mendapat duel perebutan gelar di 2015. Usai memenangkan gelar interim lawan Chad Mendes, McGregor merebut gelar juara dunia kelas bulu lawan Jose Aldo hanya dalam tempo 13 detik.
Khabib juga potensi yang besar tetapi ia sering diadang cedera. Cedera lutut membatasi penampilan Khabib dan ia kehilangan sejumlah peluang untuk lebih dekat dengan peluang gelar juara.
2016
Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor untuk pertama kali terlibat pertikaian di backstage pada UFC 205. Kedua petarung terlibat perang kata hingga harus dipisahkan oleh pihak keamanan.
Pada tahun ini pula, McGregor melakukan lompatan luar biasa. Ia sempat bertarung di kelas welter dua kali melawan Nate Diaz dan akhirnya pindah ke kelas ringan.
McGregor lalu mendapatkan keistimewaan karena ia naik ke kelas ringan dan langsung berduel dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan UFC. McGregor berhasil mengalahkan Eddie Alvarez lewat TKO di ronde kedua.
Khabib sendiri kembali gagal bertemu Tony Ferguson. Ia malah berhadapan dengan Darrell Horcher dan Michael Johnson. Dua laga tersebut mampu dimenangkan oleh Khabib.
Kekecewaan terbesar Khabib di tahun ini adalah kegagalan duel lawan Alvarez dalam perebutan gelar juara. UFC memilih mempertemukan Alvarez dengan McGregor. Khabib kecewa dan mengecam kubu Alvarez dan UFC.
2017
Conor McGregor yang sudah jadi petarung paling populer di UFC mulai melirik peluang lain untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Kesempatan itu datang saat Floyd Mayweather Jr. membuka peluang untuk tarung di dunia tinju.
McGregor yang sudah lebih dulu mencopot sabuk gelar juara kelas bulu kini terancam kehilangan sabuk kelas ringan bila terlalu lama tidak bertarung. McGregor tetap pada keputusannya untuk bertinju lawan Mayweather.
McGregor kalah TKO dari Mayweather namun bisa tetap tersenyum karena meraih berkali-kali lipat uang dari pendapatannya sebagai petarung UFC.
Di tahun 2017, Khabib kembali gagal berjumpa Ferguson untuk ketiga kalinya. Khabib hanya menjalani satu laga yaitu kemenangan atas Edson Barboza di akhir tahun 2017. Kemenangan ini mengantar Khabib pada pertarungan perebutan gelar di tahun berikutnya.
2018
Khabib dijadwalkan menghadapi Ferguson untuk memperebutkan gelar kelas ringan. Namun, Ferguson mengalami cedera dan digantikan oleh Max Holloway. Holloway juga mundur kemudian digantikan Al Iaquinta.
Insiden Penyerangan Bus
Dalam persiapan menghadapi Al Iaquinta di UFC 223, Khabib sempat berselisih dengan Artem Lobov. Lobov adalah teman dekat McGregor dan kedua kubu sudah sering terlibat perang kata.
Aksi itu lalu berlanjut pada insiden penyerangan bus. McGregor dan teman-temannya menyerang sebuah bus yang ditumpangi oleh Khabib dan sang manajer.
Khabib tidak keluar dari bus sehingga McGregor dan rekan-rekannya melakukan perusakan pada bus tersebut.
Pada tanggal 7 April, Khabib sukses menaklukkan Al Iaquinta. Khabib menang angka mutlak. Setelah pertandingan berakhir, Dana White menyatakan sabuk juara kelas ringan sudah dicopot dari McGregor. Khabib resmi jadi juara kelas ringan.
McGregor Tak Mendapat Hukuman Serius
Insiden penyerangan bus tersebut membuat McGregor sempat terancam hukuman serius. Namun ternyata tidak ada hukuman berarti, baik dari hukuman pengadilan maupun sanksi UFC. Hal itu membuat laga Khabib vs McGregor menjadi sebuah hal yang kian mendekati kenyataan.
Khabib vs McGregor Resmi Diumumkan
Pada 3 Agustus, UFC resmi mengumumkan duel Khabib lawan McGregor pada UFC 229, 6 Oktober. Laga ini diyakini bakal jadi laga panas karena hubungan kedua petarung yang tidak bagus.
Sepanjang persiapan pertarungan, McGregor terus mengolok-olok identitas Khabib, termasuk keluarga dan agama Khabib yang merupakan seorang muslim. Aksi-aksi teatrikal McGregor ini makin memanaskan suasana jelang pertandingan.
Khabib Paksa McGregor Tap Out
Khabib Nurmagomedov akhirnya berada dalam arena yang sama dengan Conor McGregor. Dari jalannya pertandingan, Khabib terlihat begitu siap menghadapi McGregor.
Khabib terus memaksa laga berjalan pada ground fight sehingga ia terus menekan McGregor lewat teknik grappling.
Khabib akhirnya sukses memaksa McGregor melakukan tap out lewat teknik neck crank.
Keributan Usai Laga
Kemenangan Khabib atas McGregor tak menjadi klimaks di pertemuan tersebut. Setelah menang, Khabib melompati pagar Oktagon dan menyerang Dillon Danis.
[Gambas:Video CNN]
McGregor yang ada di oktagon juga mendapat serangan dari rekan-rekan Khabib. Khabib dan McGregor harus diamankan petugas dalam insiden tersebut.
Khabib dan McGregor dijatuhi hukuman sembilan bulan dan enam bulan. Keduanya bisa mendapat potongan hukuman namun Khabib tetap memilih bertanding setahun setelah laga di UFC 229 tersebut.
2019
Pada tahun 2019, McGregor sempat menantang Khabib melakukan rematch namun Khabib mengabaikan hal tersebut. Bagi Khabib, kemenangan dengan tap out dari McGregor sudah jadi kemenangan yang sangat jelas dan tak perlu diperdebatkan.
Usai sanksi berakhir, Khabib berhadapan dengan Dustin Poirier yang merupakan petarung peringkat pertama dalam ranking UFC.
Khabib sukses mengalahkan Poirier dan tantangan rematch dari McGregor kembali muncul. McGregor bahkan menantang Khabib untuk bertarung di Moskow.
Khabib masih mengabaikan tantangan McGregor dan fokus pada persiapan menghadapi calon lain. Georges St-Pierre dan Tony Ferguson jadi dua calon lawan terkuat Khabib berikutnya. (ptr/har)
Khabib saat ini adalah petarung paling populer di UFC. Namun tak bisa dimungkiri, popularitas Khabib juga terangkat usai ia menang lawan Conor McGregor di UFC 229.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Khabib belum terkalahkan di ajang UFC. (Ed Mulholland/Getty Images/AFP) |
Namun karier McGregor lebih lancar karena ia sudah mendapat duel perebutan gelar di 2015. Usai memenangkan gelar interim lawan Chad Mendes, McGregor merebut gelar juara dunia kelas bulu lawan Jose Aldo hanya dalam tempo 13 detik.
Khabib juga potensi yang besar tetapi ia sering diadang cedera. Cedera lutut membatasi penampilan Khabib dan ia kehilangan sejumlah peluang untuk lebih dekat dengan peluang gelar juara.
2016
Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor untuk pertama kali terlibat pertikaian di backstage pada UFC 205. Kedua petarung terlibat perang kata hingga harus dipisahkan oleh pihak keamanan.
Pada tahun ini pula, McGregor melakukan lompatan luar biasa. Ia sempat bertarung di kelas welter dua kali melawan Nate Diaz dan akhirnya pindah ke kelas ringan.
McGregor lalu mendapatkan keistimewaan karena ia naik ke kelas ringan dan langsung berduel dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan UFC. McGregor berhasil mengalahkan Eddie Alvarez lewat TKO di ronde kedua.
 Khabib kini makin dikenal publik berkat aksinya di octagon. (REUTERS/Said Tsarnayev) |
Kekecewaan terbesar Khabib di tahun ini adalah kegagalan duel lawan Alvarez dalam perebutan gelar juara. UFC memilih mempertemukan Alvarez dengan McGregor. Khabib kecewa dan mengecam kubu Alvarez dan UFC.
2017
Conor McGregor yang sudah jadi petarung paling populer di UFC mulai melirik peluang lain untuk mendapatkan pundi-pundi uang. Kesempatan itu datang saat Floyd Mayweather Jr. membuka peluang untuk tarung di dunia tinju.
McGregor yang sudah lebih dulu mencopot sabuk gelar juara kelas bulu kini terancam kehilangan sabuk kelas ringan bila terlalu lama tidak bertarung. McGregor tetap pada keputusannya untuk bertinju lawan Mayweather.
McGregor kalah TKO dari Mayweather namun bisa tetap tersenyum karena meraih berkali-kali lipat uang dari pendapatannya sebagai petarung UFC.
Di tahun 2017, Khabib kembali gagal berjumpa Ferguson untuk ketiga kalinya. Khabib hanya menjalani satu laga yaitu kemenangan atas Edson Barboza di akhir tahun 2017. Kemenangan ini mengantar Khabib pada pertarungan perebutan gelar di tahun berikutnya.
2018
Khabib dijadwalkan menghadapi Ferguson untuk memperebutkan gelar kelas ringan. Namun, Ferguson mengalami cedera dan digantikan oleh Max Holloway. Holloway juga mundur kemudian digantikan Al Iaquinta.
Insiden Penyerangan Bus
Dalam persiapan menghadapi Al Iaquinta di UFC 223, Khabib sempat berselisih dengan Artem Lobov. Lobov adalah teman dekat McGregor dan kedua kubu sudah sering terlibat perang kata.
Aksi itu lalu berlanjut pada insiden penyerangan bus. McGregor dan teman-temannya menyerang sebuah bus yang ditumpangi oleh Khabib dan sang manajer.
Khabib tidak keluar dari bus sehingga McGregor dan rekan-rekannya melakukan perusakan pada bus tersebut.
Pada tanggal 7 April, Khabib sukses menaklukkan Al Iaquinta. Khabib menang angka mutlak. Setelah pertandingan berakhir, Dana White menyatakan sabuk juara kelas ringan sudah dicopot dari McGregor. Khabib resmi jadi juara kelas ringan.
McGregor Tak Mendapat Hukuman Serius
Insiden penyerangan bus tersebut membuat McGregor sempat terancam hukuman serius. Namun ternyata tidak ada hukuman berarti, baik dari hukuman pengadilan maupun sanksi UFC. Hal itu membuat laga Khabib vs McGregor menjadi sebuah hal yang kian mendekati kenyataan.
Khabib vs McGregor Resmi Diumumkan
Pada 3 Agustus, UFC resmi mengumumkan duel Khabib lawan McGregor pada UFC 229, 6 Oktober. Laga ini diyakini bakal jadi laga panas karena hubungan kedua petarung yang tidak bagus.
Sepanjang persiapan pertarungan, McGregor terus mengolok-olok identitas Khabib, termasuk keluarga dan agama Khabib yang merupakan seorang muslim. Aksi-aksi teatrikal McGregor ini makin memanaskan suasana jelang pertandingan.
 Khabib mengalahkan McGregor di ajang UFC 229. (Harry How/Getty Images/AFP) |
Khabib Paksa McGregor Tap Out
Khabib Nurmagomedov akhirnya berada dalam arena yang sama dengan Conor McGregor. Dari jalannya pertandingan, Khabib terlihat begitu siap menghadapi McGregor.
Khabib terus memaksa laga berjalan pada ground fight sehingga ia terus menekan McGregor lewat teknik grappling.
Khabib akhirnya sukses memaksa McGregor melakukan tap out lewat teknik neck crank.
Keributan Usai Laga
Kemenangan Khabib atas McGregor tak menjadi klimaks di pertemuan tersebut. Setelah menang, Khabib melompati pagar Oktagon dan menyerang Dillon Danis.
[Gambas:Video CNN]
McGregor yang ada di oktagon juga mendapat serangan dari rekan-rekan Khabib. Khabib dan McGregor harus diamankan petugas dalam insiden tersebut.
Khabib dan McGregor dijatuhi hukuman sembilan bulan dan enam bulan. Keduanya bisa mendapat potongan hukuman namun Khabib tetap memilih bertanding setahun setelah laga di UFC 229 tersebut.
 |
Pada tahun 2019, McGregor sempat menantang Khabib melakukan rematch namun Khabib mengabaikan hal tersebut. Bagi Khabib, kemenangan dengan tap out dari McGregor sudah jadi kemenangan yang sangat jelas dan tak perlu diperdebatkan.
Usai sanksi berakhir, Khabib berhadapan dengan Dustin Poirier yang merupakan petarung peringkat pertama dalam ranking UFC.
Lihat juga:Jadwal MotoGP Aragon 2019 Berubah |
Khabib masih mengabaikan tantangan McGregor dan fokus pada persiapan menghadapi calon lain. Georges St-Pierre dan Tony Ferguson jadi dua calon lawan terkuat Khabib berikutnya. (ptr/har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK