Jakarta, CNN Indonesia --
Neymar tengah berjuang memulihkan mental setelah diterpa sejumlah kasus kontroversial di luar lapangan secara bertubi-tubi.
Tidak dimungkiri lagi jika Neymar saat ini menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan berada satu level bersama
Lionel Messi dan
Cristiano Ronaldo.
Pada 2017, sepak bola dunia dikejutkan dengan rekor transfer sensasional Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain. Penyerang asal Brasil itu ditebus seharga 222 juta euro atau sekitar Rp3,7 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekor transfer tersebut hampir mustahil dilewati pemain lain. Bahkan Barcelona kesulitan untuk membeli kembali Neymar dari PSG.
[Gambas:Video CNN]Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Mirror, Neymar, mengaku sedang berupaya untuk memulihkan mental usai terlibat berbagai masalah kontroversi.
Pemain jebolan Santos tersebut sebelumnya diduga melakukan pemerkosaan terhadap wanita muda Brasil di Paris. Neymar menjadi sorotan media dan harus menjalani pemeriksaan dari polisi.
 Neymar kerap jadi penentu kemenangan PSG. (AP Photo/Laurent Cipriani) |
Setelah kasus pemerkosaan meredup, Neymar membuat suporter PSG marah dengan rencana kepergiannya ke Barcelona. Namun, keinginannya urung terealisasi karena Blaugrana dikabarkan tak serius untuk merogoh kocek besar di bursa transfer musim panas lalu.
"Saya bukan orang yang banyak berbicara. Saya orang yang sangat pendiam dan senang menyimpan segalanya untuk diri saya sendiri," ungkap Neymar kepada
Mirror.
"Tapi, ada masa ketika saya merasa frustrasi, marah, meledak-ledak, dan tidak bisa berbicara dengan cara yang tepat. Saya sedang mencoba memperbaiki itu."
Neymar mengaku sedang menempa mental untuk bisa menyikapi segala persoalan dengan lebih bijak dan tidak mengedepankan emosi.
"Saya rasa ketika mental Anda bagus maka segala sesuatu akan berjalan alamiah. Anda lebih banyak melakukan hal yang benar. Jika mental tidak baik, segalanya tidak akan terjadi seperti yang diharapkan," ujarnya.
Kini, Neymar sedang menghadapi cibiran dari suporter PSG setelah gagal pindah ke Barca. Ia berhasil melawan teror suporter dengan gol-gol penentu bagi Les Parisiens di awal-awal kompetisi.
(jun/bac)