Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Honda Allberto Puig mengakui dominasi
Marc Marquez di
MotoGP Aragon 2019 membosankan bagi penonton.
Marquez melesat sendirian pada balapan akhir pekan lalu. Terjatuh di FP2, sang juara dunia tetap mampu tampil tercepat di sesi kualifikasi dan menunjukkan dominasi di sesi balap.
Juara dunia lima kali itu memang merupakan penguasa MotoGP Aragon. Enam gelar juara di Sirkuit Motorland, lima kali di kelas MotoGP dan satu kali di kelas Moto2, menjadi bukti kelihaian Marquez memacu motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemenangan dan cara meraihnya adalah hal positif. Itu adalah kemenangan yang dikuasai Marc dan Honda. Memenangkan balapan setelah akhir pekan yang bagus adalah hal yang impresif. Kami sangat senang," kata Puig dikutip dari
Speedweek.
 Marc Marquez merayakan kemenangan di podium MotoGP Aragon 2019. (AP Photo/Jose Breton) |
Puig juga mengaku balapan tanpa kejar-kejaran yang ketat untuk memperebutkan posisi pebalap terdepan tidak seru bagi penonton.
"Sejujurnya itu adalah balapan yang tenang, tidak ada persaingan. Di sisi lain itu tenang, tetapi di sisi lain itu tidak terlalu menarik bagi penonton. Pada akhirnya kami meraih 25 poin, hasil yang menyenangkan di akhir pekan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Menurut Puig kemenangan Marquez di MotoGP Aragon tidak lepas dari strategi untuk terus mempertahankan kecepatan. Konsistensi Marquez membuat pebalap-pebalap lain tak ada yang bisa mendekatinya.
Kemenangan di MotoGP Aragon juga membuka peluang Marquez memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand. Saat ini Marquez mengumpulkan 300 poin atau unggul 98 poin atas Andrea Dovizioso.
Jika mampu finis pertama di Thailand, atau setidaknya finis di peringkat kedua hingga keempat dan berada di depan Dovizioso, Marquez bakal memastikan gelar juara dunia keenam.
(nva)