Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan petinju legendaris dunia
Mike Tyson berencana membuat kerajaan bisnis ganja di kawasan Karibia.
Tyson akan melebarkan sayap perusahaan Tyson Ranch miliknya untuk mendominasi bisnis ganja di negara-negara Karibia seperti Jamaika dan Antigua-Barbuda. Dia bahkan bercita-cita membuat forum pertemuan setiap tahun di Antigua.
Ambisinya adalah mengalahkan pertemuan Forum Ekonomi Dunia yang biasa digelar di Davos, Swiss, setiap tahunnya. Pertemuan tersebut bakal diikuti oleh negara-negara yang melegalkan penjualan ganja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Daily Mail, Tyson baru saja melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Antigua-Barbuda, Gaston Browne, untuk membahas rencana konferensi tahunan mulai April 2020. Dalam kesempatan itu, Tyson juga membicarakan peluang bisnis membuka perkebunan ganja di negara tersebut.
 Mike Tyson yakin perekonomian Antigua-Barbuda akan pulih dengan bisnis ganja. (Foto: Noam Galai/Getty Images for AYS Sports Marketing/AFP) |
Tyson sendiri mengklaim sebagai perintis wisata ganja di dunia dengan mendirikan Tyson Ranch seluas 420 are di California. Dia membangun hotel, wahana, dan kolam-kolam untuk para wisata yang ingin bersantai menikmati ganja.
Si Leher Beton menegaskan bahwa Antigua-Barbuda harus menjadi pusat kekuatan penanaman dan bisnis ganja dunia, sekaligus meningkatkan perekonomian di kawasan Karibia.
[Gambas:Video CNN]"Akan sangat bagus bagi negara ini dan akan mendatangkan banyak dana untuk membantu ekonomi negara Anda," demikian pernyataan Tyson kepada Browne seperti dikutip dari
Daily Mail.
Sebelumnya, Antigua-Barbuda pernah 'terkoyak' karena badai Irma pada 2017 lalu. Tyson pun meyakini Browne, ekonomi di negara kawasan Karibia tersebut bisa pulih dengan bisnis ganja.
"Ini seperti Davos-nya ganja. Akan ada pertemuan tahunan dan mendatangkan para pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk membahas peluang industri ini [bisnis ganja]."
"Dengan demikian, kami amat antusias. Mereka [Tyson Ranch] juga sangat tertarik membangun hotel-hotel dan akan mencari sejumlah tempat [di Antigua-Barbuda] yang cocok untuk bisnis ini," kata Browne.
(bac)