Jakarta, CNN Indonesia -- Chief Executive Officer (CEO)
Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan rela melepas semua pemain yang dipanggil ke
Timnas Indonesia demi negara. Ada empat pemain Bali United yang dipanggil jelang laga melawan Uni Emirat Arab (UEA) di
Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 10 Oktober mendatang.
Empat pemain yang dipanggil adalah Irfan Bachdim, Ricky Fajrin, Wawan Hendrawan dan Stefano Lilipaly. Keempatnya diminta untuk bergabung mengikuti pemusatan latihan (TC) pada Selasa (1/10). Sehari berselang, skuat Garuda berangkat ke Dubai, UEA pada Rabu (2/10).
Pemanggilan empat pemain Bali United ke Timnas Indonesia dilakukan saat kompetisi Liga 1 2019 masih berjalan. Bali United akan meladeni PSIS Semarang pada 4 Oktober sebelum kompetisi diliburkan karena jeda internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu membuat empat penggawa Bali United absen saat tandang ke markas PSIS sehingga kekuatan Serdadu Tridatu dipastikan tak maksimal.
 Irfan Bachdim termasuk satu di antara empat pemain Bali United yang dipanggil Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf) |
"Kemarin ada rencana satu pemain yang mau kita tahan dulu untuk ikut main [lawan PSIS Semarang] sebelum ikut ke Dubai. Siapanya tergantung keputusan pelatih. Tapi akhirnya setelah kami pikir-pikir tidak jadi, biar saja semua pemain [yang dipanggil] dilepas ke timnas, demi bela negara," kata Yabes kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/10).
[Gambas:Video CNN]Yabes melihat kehilangan banyak pemain karena dipanggil Timnas Indonesia tidak hanya dirasakan Bali United. Situasi serupa dialami Madura United dan Tira Persikabo yang tengah berjuang di papan atas klasemen Liga 1 2019.
Bali United saat ini berada di puncak klasemen Liga 1 2019 dengan 48 poin. Tim asal Pulau Dewata unggul 12 poin dari Tira Persikabo dan Madura United berada di peringkat ketiga dengan torehan 35 poin.
"Ya kami harus siap kehilangan pemain, meski disayangkan jadwal timnas bentrok terus dengan liga. Tapi untuk pemain yang besok dapat kesempatan main juga jadi motivasi tersendiri, harus lebih semangat mainnya."
"Untung tidak lama pemain yang dipanggil. Kalau bisa 18 pemain saja yang dipanggil ke timnas, biar ada alasan tidak main karena tidak punya pemain. Di Liga Premier seperti Manchester United, kalau pemain dipanggil timnas Inggris, klubnya tidak punya pemain. Tapi jadwal mereka kan tidak bentrok," ungkap Yabes.
(ttf/jal)