Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Gerindra,
Andre Rosiade, mengaku ingin memerangi mafia bola setelah resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota Exco
PSSI 2019-2023 di Kongres Pemilihan 2 November mendatang.
Andre merupakan anggota departemen Bidang Teknik Pengembangan PSSI periode 2016-2020 yang dikepalai anggota Exco, Refrizal. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota Special Taskforce Millenium Football Development di era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti untuk periode 2015-2016.
"Saya maju ke Exco PSSI dengan harapan, pertama kita harus mampu adakan perubahan yang mendasar dalam rangka memerangi mafia bola," kata Andre usai menyerahkan formulir pendaftaran ke Kantor Komite Pemilihan PSSI, Kamis (3/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu cara yang dilakukan Andre untuk memerangi mafia bola yakni dengan menduduki posisi Komite Wasit. Menurutnya, wasit memiliki peranan penting untuk membuat kompetisi berjalan dengan baik dan bebas dari mafia bola.
 Andre Rosiade bertekad memberantas mafia bola dengan masuk ke PSSI. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Kita harus memastikan wasit terlatih dan punya kualitas serta kesejahteraan supaya tidak gampang diganggu mafia sepak bola. Untuk membangun budaya memerangi mafia sepak bola, harapannya tentu jangan pilih orang-orang yang terindikasi rezim-rezim yang berbau mafia sepak bola. Saatnya PSSI dipimpin orang baru, dipimpin energi baru, perangi dan lawan mafia sepak bola," ucap Andre yang mengaku sebagai penasihat klub Semen Padang sejak 2010.
[Gambas:Video CNN]Tak hanya itu, Andre juga menyebut Exco PSSI harus memegang peranan penting dalam induk organisasi sepak bola. Sebab, Exco termasuk Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI dipilih voters sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi.
"Jangan lagi di PSSI itu ada raja kecil. Sekjen itu dipilih oleh Exco, jelas itu. Penting itu, orang yang dipilih jadi Exco, Ketua Umum, Wakil Ketua kadang pengaruhnya lebih sedikit daripada Sekjen. Harusnya orang yang dipilih voters, jauh lebih punya peran penting daripada Sekjen. Itu penting dan itulah mengapa saya masuk ke PSSI, perangi mafia, tertibkan organisasi," tegasnya.
Soal dukungan, Andre yang juga anggota DPR-RI itu mengaku tak ambil pusing. Sisa waktu yang hampir sebulan lagi jelang Kongres Pemilihan PSSI 2 November mendatang bakal dimanfaatkannya untuk mengumpulkan suara
voters.
"Ini kan masih panjang, masih 2 November pemilihan. Masih jauh dan seluruh dinamika masih bisa terjadi. Mungkin saja ada calon ketua umum yang menggalang kekuatan dan merasa menang, dia kalah. Ini sepak bola, apapun bisa terjadi. Kalau Andre masuk, kita lawan mafia sepak bola. Kalo PSSI ingin berubah, kita lawan mafia sepak bola," tegasnya.
(ttf/ptr)