Jakarta, CNN Indonesia -- Bek
Timnas Indonesia, Abduh Lestaluhu, meminta
PSSI lapor
FIFA atas insiden kerusuhan suporter terkait laga Malaysia vs Indonesia. di Stadion Bukit Jalil, Selasa (19/11).
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga melaporkan insiden penyerangan suporter Malaysia di Jakarta pada 5 September lalu.
b
"Kalau mereka [Malaysia] sempat melaporkan kita ke FIFA, ya kita juga sama harus laporin mereka ke FIFA. Kita melaporkan kejadian yang terjadi di dalam dan di luar stadion karena ini kan terkait keamanan dan kenyamanan," kata Abduh kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain PS Tira-Persikabo itu menambahkan FAM bisa menjaga keamanan lebih ketat merujuk kericuhan yang sempat terjadi pada laga perdana kedua tim di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 5 September 2019.
[Gambas:Video CNN]Menurut Abduh, kepolisian Indonesia berhasil meredam konflik suporter lebih parah di luar stadion meski pendukung Malaysia sempat tertahan di SUGBK.
"Waktu Malaysia main di Jakarta memang sempat rusuh, tapi tidak sampai ada pemukulan dan kekerasan di luar stadion. Sepak bola memang tidak boleh ada kekerasan seperti itu."
"Sangat disayangkan juga kejadian ini. Soalnya yang saya dengar mereka [suporter Malaysia] kerja sama dengan sopir taksi di sana juga," ujar Abduh.
Hingga saat ini tidak ada permintaan maaf dari pemerintah Malaysia kepada Indonesia atas kejadian tersebut. Malaysia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Syed Saddiq malah menyebut penusukan dan dugaan pemukulan suporter Indonesia adalah hoaks.
"Harusnya pihak sana [Malaysia] sama ya, seperti yang pemerintah kita lakukan saat itu, minta maaf. Kemenpora sana harus ditindak lanjuti kejadian itu dengan permohonan maaf. Harus sama, sportif. Suporter, pemain sportif juga. Apalagi katanya kita serumpun," ungkap Abduh.
(ttf/jun)